Gempa Hari Ini Jumat 8 April 2022, Terjadi Satu Kali di Indonesia

Gempa hari ini, Jumat (8/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi di Bumi Pertiwi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Apr 2022, 19:15 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 19:15 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini, Jumat (8/4/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 18.30 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi di Bumi Pertiwi.

Informasi gempa ini seperti melansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari laman resminya www.bmkg.go.id.

Lindu tersebut terjadi sore tadi pukul 15:28:35 WIB di wilayah Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dilaporkan BMKG, gempa bumi tersebut memiliki keuatan magnitudo 3,7 dengan kedalaman 2 kilometer.

"Pusat gempa berada di darat 30 kilometer barat laut Luwu Timur," tulis BMKG.

Episenter lindu berada pada koordinat 2.35 Lintang Selatan (LS) - 121.02 Bujur Timur (BT).

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di Kalaena.

Sebelumnya, dalam sepekan ini, suhu di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi) pada siang hari cenderung sangat terik. Sementara pada sore hingga malam hari, cuaca berubah drastis menjadi mendung dan hujan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya perubahan cuaca secara drastis dalam sehari ini.

 

Penjelasan BMKG soal Cuaca Jabodetabek Berubah Drastis antara Siang dan Malam

Januari-Februari 2015, Puncak Musim Hujan
Cuaca mendung terlihat dari ketinggian Tanah Abang, Jakarta. Foto diambil pada Minggu (4/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Sub-koordinator Bidang Prediksi Cuaca BMKG Ida Pramuwardani mengatakan, saat ini Jakarta sudah berada pada akhir musim hujan.

Salah satu cirinya, terjadi hujan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang yang umumnya terjadi pada sore atau malam hari.

"Hal ini terjadi karena proses pemanasan permukaan bumi akibat radiasi sinar matahari pada pagi-siang yang meningkatkan energi pembentuk awan hujan pada sore-malam hari," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat (8/4/2022).

Terjadinya pemanasan permukaan bumi ini juga menyebabkan cuaca pada pagi hingga siang cerah. Sedangkan pada sore hingga malam mendung sampai hujan.

Menurut Ida, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta.

Kondisi tersebut bisa memicu genangan atau kerusakan infrastruktur.

"Oleh karena itu, perlu diwaspadai potensi genangan, kilat/petir dan angin kencang yang dapat merusak infrastruktur," jelas Ida.

Manado dan Bitung Dipasangi Alat Pendeteksi Tsunami oleh BMKG

Gempa 7,9 SR di Papua Nugini, Indonesia Aman
Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) mengguncang lepas pantai timur Papua Nugini pada Sabtu (17/12/2016). (Ilustrasi/cdn.abclocal.go.com)

Kota Manado dan Kota Bitung dipasangi alat pendeteksi dini tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Sulawesi Utara (Sulut).

"Alat alat deteksi dini tsunami itu sudah diuji coba," ujar Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya di Manado, seperti dilansir Antara.

Menurut Tony, uji coba sirine itu berlangsung setiap bulan, tepatnya di tanggal 26, pukul 10.00 WITA, demi memastikan alat yang dipasang tersebut berfungsi baik.

Dia juga menerangkan cara kerja alat pendeteksi tsunami tersebut. Jadi, ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami, maka BMKG menyampaikan informasi peringatan dini kepada kepala pemerintah daerah atau instansi terkait lainnya seperti BPBD.

"Jadi yang akan memencet tombol sirine peringatan dini tsunami tersebut yaitu pemerintah daerah, " tutur Tony.

Saat masyarakat mendengarkan bunyi sirine itu, mereka diharapkan langsung segera meninggalkan kawasan pesisir pantai, lalu mencari tempat yang aman.

Tony menjelaskan, sirine ini akan menjadi bentuk peringatan bagi masyarakat untuk bersiaga sekaligus mengurangi dampak yang ditimbulkan ketika terjadi bencana tsunami.

Sirine tersebut, kata dia, akan berbunyi saat terjadi gempa berpotensi tsunami yang sumber gempanya berada di laut.

Selain itu, syarat selanjutnya yakni mekanisme terjadinya pergerakan gempa vertikal, magnitudo di atas 7,0 serta terjadi gempa dangkal di bawah 10 kilometer.

Antisipasi Gempa Bumi

Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.  

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya