Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rekaman video yang beredar memperlihatkan karicuhan massa di sekitar kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Pos polisi menjadi sasaran kelompok massa tak dikenal pada Senin (11/4/2022) malam.
Massa yang terlibat dalam kericuhan itu juga disebut-sebut membakar pos polisi di Pejompongan.
"Iya benar (Pos Polisi di Pejompongan dibakar)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam.
Advertisement
Baca Juga
Zulpan menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan secara detail terkait insiden pembakaran pos polisi dan kericuhan di kawasan Pejompongan. Saat ini, aparat kepolisian sedang bertolak ke lokasi.
"Saya baru keluar dari DPR/MPR. Ini masih di jalan belum sampai. Tapi tadi udah dapat laporannya dibakar," ucap dia.
Dalam rekaman video berdurasi 15 detik terlihat, api menyala di pos polisi. Perekam video menyebut, pos polisi dibakar.
"Kantor polisi dibakar, di area Slipi, kantor polisi yang baru nih di dekat menara BNI. Kantor polisi dibakar. Laporan terbaru," ujar dia.
Demo di DPR Diwarnai Kericuhan
Sebelumnya, aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan sempat ricuh. Kericuhan terjadi sesaat setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui massa demonstran, Senin (11/4/2022) siang.
Pantauan Liputan6.com di lapangan, demo rusuh terjadi saat Listyo dan Dasco turun dari mobil komando. Tiba-tiba massa dengan pakaian bebas yang ada di sisi timur melemparkan botol berisi batu ke arah gerbang utama Gedung DPR, Senayan.
Lemparan batu tersebut juga mengarah ke mobil komando yang dinaiki para orator dari massa mahasiswa. Satu orang mahasiswa memakai almamater warnai hijau bahkan terluka di kepala dan langsung dievakuasi temannya menjauh.
Begitu juga mobil komando mahasiswa yang sempat dilempari langsung menjauh ke tempat yang lebih aman. Sementara massa yang memakai baju bebas membakar ban dan benda-benda lain di lokasi.
Belum diketahui pasti, dari mana massa berbaju bebas tersebut berasal.
Aparat kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Massa dari kalangan mahasiswa dan yang memakain baju bebas berhamburan berlari ke lokasi yang lebih aman. Namu tak berselang lama, massa berbaju bebas dari arah jembatan Semanggi kembali mendekat ke depan gerbang utama Gedung DPR/MPR, Senayan.
Advertisement