Liputan6.com, Jakarta - Vice President Communication Organizing Committee Formula EÂ Iman Sjafei menyampaikan, pengaspalan lintasan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta telah rampung. Tahapan pembangunan selanjutnya yaitu memasang grandstand dan paddock di sirkuit.
"Lintasan sudah jadi, sekarang lagi bangun kelengkapan kanan kiri pagar terus tribun jembatan-jembatan," kata Iman, Selasa (12/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Meski pengaspalan telah selesai, Iman menyampaikan masih ada tahapan akhir untuk memastikan aspal lintasan Formula E benar-benar halus dan bebas dari kerikil batu.
Dia menyampaikan, kesiapan aspal saat ini sudah cukup layak, hanya saja panitia ingin memastikan keamanan para pembalap saat melakukan uji coba ataupun saat bertanding ini.
"Untuk nanti balapan kan harus beneran halus, clean lah. Itu di finishing terakhir setelah masang kanan kiri (pagar)," kata Imam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan, pengaspalan lintasan balap mobil listrik atau Formula E akan selesai dalam satu pekan ke depan.
"Saya sedang mengunjungi sirkuit Formula E yang satu minggu lagi selesai pengaspalannya, kemudian direncanakan tanggal 28 April selesai grandstand-nya landscape-nya, setelah lebaran mulai dibuat tribun," kata Ahmad Riza Patria melalui akun instagram @arizapatria, dikutip pada Kamis 7 April 2020.
Dia pun mengatakan, persiapan sudah dilakukan sangat baik. Riza meminta dukungan warga Jakarta agar pembangunan sirkuit permanen ini dapat selesai tepat waktu.
"Kita doakan semoga sirkuit ini yang dibuat secara permanen bisa selesai sesuai waktu dan memenuhi standar yang diminta," ujar dia.
Â
Ketua DPRD DKI Jakarta Akan Lanjutkan Hak Interpelasi Formula E
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berencana kembali melayangkan hak interpelasi terkait Formula E kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Rencana hak interpelasi Formula E kembali dikemukakan menjelang dua bulan gelaran ajang balap mobil listrik itu pada 4 Juni 2022.
"Saya akan kembali menjalankan fungsi pengawasan saya dalam penyelenggaraan balap mobil listrik," kata Ketua DPRD DKI Jakarta melalui akun instagram pribadinya @prasetyoedimarsudi di Jakarta, Jumat (8/4/2022).
Namun, politikus PDI Perjuangan itu belum membeberkan waktu pelaksanaan kembali interpelasi atau hak memintai keterangan Pemprov DKI soal Formula E Jakarta.
Ia beralasan penggunaan kembali hak interpelasi itu karena Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI telah mengeluarkan putusan dirinya tidak terbukti melanggar tata tertib dan kode etik DPRD dalam menggulirkan hak interpelasi Formula E.
Prasetio mengungkapkan, pihaknya ingin mengetahui mengenai kucuran anggaran APBD 2019 senilai Rp 560 miliar untuk pembayaran biaya komitmen kepada Formula E Operation (FEO).
"Sejak lama saya telah mengatakan bahwa interpelasi merupakan hak bertanya legislator pada kebijakan kepala daerah yang berdampak luas di tengah masyarakat," ucapnya, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, Prasetyo menyatakan sidang paripurna interpelasi Formula E belum berakhir dan dapat kembali dilakukan.
Ia menjelaskan sidang paripurna interpelasi Formula E pada 28 September 2021 hanya ditunda yang artinya bisa kembali dilakukan kapan pun.
Politikus PDI Perjuangan itu kembali meyakinkan hak interpelasi atau memintai keterangan Pemprov DKI soal Formula E yang digulirkan 33 anggota DPRD DKI dari dua fraksi yakni PDIP dan PSI itu sesuai aturan yang berlaku.
Advertisement
Politikus PDIP: Diskusi Formula E Jangan Diam-Diam, Tidak Baik
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak menyetujui usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk berdiskusi soal Formula E. Asalkan, dilakukan dalam forum interpelasi yang akan digulirkan bersama Fraksi PSI.
"Ya kita setuju diskusi tapi di ruang paripurna, jangan dibilang membantah ya, orang diajak diskusi, memang interpelasi juga diskusi ko. Tapi diskusi yang resmi di ruang paripurna, bukan diskusi tidak resmi diam-diam gitu," kata Gilbert saat dihubungi di Jakarta, Jumat 8 April 2022 seperti dikutip dari Antara.
Dia menilai, dengan dilakukan di ruang interpelasi maka tidak akan menimbulkan prasangka publik karena dilakukan secara terbuka pada publik.
"Kalau diskusi diam-diam kan tidak baik. Kan interpelasi kan itu diskusinya terbuka semua orang bisa mengikuti, ya silakan saja kalau memang berniat diskusi saja terbuka biar publik itu dengar gitu," ucap dia.
Gilbert menyebutkan, pihaknya menganggap aneh dengan Wagub DKI Jakarta Riza Patria mengajak dua fraksi pengusung Formula E untuk berdiskusi, namun dia menegaskan pihaknya tidak mau untuk diajak dalam kesepakatan-kesepakatan
"Ya ini aneh ngajak diskusi tapi dengan cara tidak mengajukan interpelasi ini ada apa. Yang jelas kami tidak mau diajak makan malam," ucap dia.
Saat ini, tambah Gilbert, hak interpelasi masih diusung oleh 33 anggota DPRD DKI di mana 28 anggota adalah dari Fraksi PDIP dan sisanya dari Fraksi PSI, dan belum ada penambahan dari fraksi lainnya.
Lebih lanjut, Gilbert mengatakan pihak pengusung dan tujuh fraksi yang menolak interpelasi harus mau merapatkan lagi untuk menyusun jadwal paripurna interpelasi.
Jakpro Serahkan Panitia Kaji Harga Tiket Formula E Jakarta 2022
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mempercayakan pihak panitia untuk mengkaji dan membahas harga tiket balap mobil listrik Formula E Jakarta 2022.
Hingga saat ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu belum menentukan harga tiket gelaran Formula E yang akan berlangsung di Ancol, Jakarta Utara pada awal Juni 2022 mendatang.Â
"Jakpro menyerahkan kepada organizing committee (OC) untuk dikaji dan dipelajari," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto, seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/4/2022).
Kegiatan balap mobil listrik tersebut juga terdapat kategori tiket mulai dari kelas ekonomi hingga eksklusif seperti VIP.
"Sekarang tim masih bekerja, karena kan harus persetujuan FEO (Formula E Operations). Setelah final akan diumumkan oleh panitia," tuturnya.
Saat ini, tim OC atau panitia tengah berkolaborasi dengan pihak terkait untuk kesuksesan penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Sebelumnya, panitia penyelenggara Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) menyebutkan, minimal sebanyak 50 ribu tiket siap dijual dengan harga paling rendah mencapai Rp 350 ribu hingga jutaan rupiah mulai Mei 2022.
"Jadi sudah disepakati tiket Formula E akan berjumlah minimal 50 ribu dengan rentang harga Rp 350.000 sampai jutaan rupiah," kata Ketua Panitia Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Namun, beberapa pihak menilai harga tiket Formula E Jakarta lebih tinggi dibanding kegiatan serupa di Jerman dan Amerika Serikat.
Â
Â
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
Advertisement