Peringatan Jumat Agung 15 April, Simak Link Twibbon untuk Ikut Merayakannya

Peringatan Jumat Agung jatuh pada Jumat 15 April 2022. Peringatan tersebut sebagai bagian dari perayaan Paskah tahun ini yang dirayakan segenap umat Kristiani.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2022, 16:11 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 16:11 WIB
Ilustrasi Jumat Agung
Ilustrasi Jumat Agung. (Photo by Sincerely Media on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Jumat Agung jatuh pada Jumat 15 April 2022. Peringatan tersebut sebagai bagian dari perayaan Paskah tahun ini yang dirayakan segenap umat Kristiani.

Jumat Agung sendiri merupakan peringatan kisah sengsara Yesus Kristus. Bagi umat Katolik, Jumat Agung juga merupakan salah satu rangkaian dari Tri Hari Suci.

Setelah Jumat Agung 15 April 2022, umat Katolik akan memperingati Sabtu Suci atau juga dikenal sebagai Malam Paskah.

Dalam misa atau ibadah Jumat Agung, umat Kristiani memperingati penebusan Yesus Kristus yang wafat di kayu salib. Dengan kematian-Nya, umat Kristiani percaya Yesus Kristus telah menebus dosa umat manusia.

Oleh karenanya, peringatan Jumat Agung bisa meneguhkan cinta kasih Yesus Kritus pada umat manusia, sekaligus menjadi bagian dari karya penyelamatan-Nya. Sebab, setelah wafat, Ia bangkit di hari ketiga dan diperingati sebagai perayaan Paskah.

Jumat Agung biasanya diperingati dengan mengikuti misa atau ibadah yang dilakukan di Gereja. Namun, selain mengikut misa atau ibadah, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memasang link Twibbon peringatan Jumat Agung.

Twibbon merupakan bingkai bertema yang bisa dipasang di foto profil di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, hingga aplikasi pesan WhatsApp dan Telegram. Untuk mengaksesnya pun terbilang mudah.

Bagi kamu yang ingin menggunakan Twibbon sebagai bagian dari peringatan Jumat Agung 15 April 2022, kamu bisa mengklik link di bawah ini dihimpun Liputan6.com:

1. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5835

2. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5834

3. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5833

4. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5832

5. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5831

6. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5830

7. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5829

8. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5828

9. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5827

10. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5826

11. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5825

12. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5824

13. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5823

14. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5822

15. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5821

16. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5820

17. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5819

18. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5818

19. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5817

20. https://pranala.link/hariwafatisaalmasih?link=5816

 

Perayaan Jumat Agung, Masjid dan Gereja di Solo Saling Menjaga Kebersamaan

Ilustrasi kristiani, Jumat Agung, Paskah
Ilustrasi kristiani, Jumat Agung, Paskah. (Photo by Daniel J. Schwarz on Unsplash)

Masjid Al-Hikmah dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan yang terletak bersebelahan di Jalan Gatot Subroto Kratonan Serengan, Solo, Provinsi Jawa Tengah bersama-sama menjaga tolerasi dalam kebersamaan melaksanakan sholat tarawih dan ibadah Paskah.

Menurut Imam Masjid Al-Hikmah Kratonan Solo, Muhammad Soeqhodi pihaknya menggelar secara rutin sholat tarawih selama Ramadhan bersamaan dengan adanya kegiatan ibadah Paskah di GKJ Joyodiningratan.

Dia pun mengaku tidak ada masalah karena antara warga masjid dengan gereja di sebelahnya karena keduanya saling menghormati.

"Biasanya, acara Hari Besar Idul Fitri dan Idul Adha yang bersamaan acara ibadah di gereja itu, maka akan melakukan koordinasi terlebih dahulu. Kegiatan masjid lebih dahulu baru, acara gereja menyesuaikan siang atau sore hari," ujar Soeqhodi, melansir Antara, Kamis (14/4/2022).

Menurut dia, kegiatan di masjid biasanya ada pembacaan Al-Qur'an sebelum azan dan jika di gereja ada acara ibadah, maka suara tidak dinaikkan ke menara.

Jadi, menurut Soeqhodi, masjid menaikkan suara hanya saat azan saja, karena semua demi menjaga kebersamaan antara warga masjid dan gereja.

"Kami bekerja sama dengan gereja sudah lama. Contohnya jika gereja ada acara ibadah parkir kendaraan hingga ke depan masjid begitu juga sebaliknya acara masjid," papar Soeqhodi.

Dia menjelaskan, di gereja ada kegiatan ibadah Kamis Putih dan Jumat Agung dalam rangkaian Paskah pada sore hari bersamaan dengan sholat tarawih.

"Jadi pihak masjid tidak mengeluarkan suara membaca Al Quran di menara cukup dalam masjid, sehingga semua bisa damai dan tidak mengganggu kegiatan di gereja," ucap Soeqhodi.

Sementara itu, Pendeta GKJ Joyodiningratan Solo Nunung Istining Hyang mengatakan, kegiatan Hari Besar Paskah di GKJ Joyodiningratan di Kratonan Solo tidak berkoordinasi secara teknis, tetapi pihaknya tahu masjid ada sholat tarawih sehingga ibadah di gereja tidak sampai keluar dari gedung.

"Begitu juga kegiatan ibadah masjid hanya ada di dalam gedung masjid dan kami juga hanya di dalam gedung gereja. Kalau masalah keramaian kami sudah biasa bersama-sama ibadah di waktu yang sama," kata Nunung.

Menurut dia, ibadah hari besar secara otomatis antara masjid dan gereja yang berdampingan sudah mengetahui, kecuali Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha ibadah hingga halaman depan gereja, sehingga perlu berkoordinasi. Pihaknya koordinasi hanya untuk kegiatan ibadah hari-hari besar saja.

"Kegiatan di GKJ, ada ibadah Kamis Suci dan Jumat Agung ibadah dan bersamaan waktu dengan Shalat Tarawih di masjid, tetapi tetap jalan bareng dan tidak masalah karena keduanya saling menghormati," kata Nunung.

Jumlah jemaat di GKJ Joyodiningratan Solo, ada sekitar 500 orang dan kapasitas gereja 400 orang. Pada masa pandemi kegiatan ibadah dibagi dua sesi masing-masing 200 orang untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).

 

Terjunkan 24 Ribu Personel, Polda Jateng Kawal Perayaan Paskah di 3.500 Gereja

Ilustrasi Jumat Agung, Paskah
Ilustrasi Jumat Agung, Paskah. (Photo by Alicia Quan on Unsplash)

Sebelumnya, menjelang perayaan paskah tahun 2022, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) siapkan ribuan personel pengamanan yang berasal dari berbagai fungsi kepolisian. Guna pastikan pelaksanaan Paskah Tahun ini aman.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyampaikan setiap satuan wilayah diperintahkan untuk all out dan tidak lengah sehingga potensi kerawanan dapat diminimalisir.

"Pengamanan Paskah akan dilaksanakan secara maksimal oleh masing-masing polres atau satuan wilayah. Personel dari Brimob juga diterjunkan untuk proses sterilisasi lokasi ibadah dan sebagainya," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Rabu 13 April 2022.

Diperkirakan, sekitar 3.500 gereja Kristen dan Katolik di Jateng akan menggelar perayaan Paskah. Sedangkan personel Polda Jateng yang dilibatkan untuk pengamanan berjumlah 24 ribu.

"Pelibatan personel dalam tugas pengamanan Paskah disesuaikan dengan kebutuhan dan perkiraan kerawanan di tiap wilayah kota/kabupaten," ungkapnya.

Iqbal mengatakan, Kapolda Jateng juga sudah memerintahkan jajaran untuk berkoordinasi dengan TNI dan Pemda setempat, serta meminta pengurus gereja untuk membentuk keamanan secara internal.

Pengamanan dari pihak gereja amat membantu untuk menyaring dan mengenali jemaat yang akan mengikuti ibadah di masing-masing gereja.

"Kita berdayakan semua potensi dari unsur aparat, gereja serta masyarakat untuk membantu agar pengamanan Paskah berjalan maksimal," kata Kabid Humas Iqbal.

 

Langkah Kepolisian

Ilustrasi Jumat Agung, Paskah, Kristiani
Ilustrasi Jumat Agung, Paskah, Kristiani. (Photo by Wim van 't Einde on Unsplash)

Terkait strategi pengamanan, menurut Kabid Humas Iqbal, pihak kepolisian sudah menyiapkan langkah agar tidak kecolongan.

"Tiap gereja yang mengadakan misa akan dijaga personel Polri baik terbuka maupun tertutup. Personel juga dilengkapi senjata api. Adapun aplikasinya di lapangan akan disesuaikan sesuai tingkat kerawanan, lokasi, jumlah jemaat gereja dan sebagainya," tambah Iqbal.

Sebelum pelaksanaan ibadah, Polri akan melakukan sterilisasi gereja dan memastikan tidak ada benda mencurigakan dan hal lain yang membahayakan.

"Pada yang tempat seperti katedral dan gereja besar, sterilisasi dilakukan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Satuan Brimob dan Unit K-9. Personil juga ada yang ditempatkan di lokasi selama 1x24 jam," katanya.

Pada intinya, lanjut Kabid Humas Iqbal, Polda Jateng all out dalam mengamankan perayaan Paskah 2022.

"Pengamanan dilaksanakan maksimal namun proporsional. Kita all out namun juga memperhatikan kenyamanan warga yang beribadah. Semoga perayaan Paskah di Jateng berjalan aman dan tanpa gangguan. Polri sebagai representasi negara akan hadir mengamankan secara maksimal, tentu saja dengan berkoordinasi dengan unsur TNI dan pemerintah daerah, serta didukung seluruh lapisan masyarakat," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya