Kenalkan, Bayi Beruang Cokelat Nan Imut yang Belum Lama Lahir di Taman Safari Indonesia Bogor

Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memperkenalkan bayi beruang cokelat kepada pengunjung secara terbatas selama tiga hari, 15-17 April 2022.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 18 Apr 2022, 01:07 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 01:07 WIB
Beruang - Vania
Ilustrasi Beruang/https://unsplash.com/Zhedek Machecek

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memperkenalkan bayi beruang cokelat kepada pengunjung secara terbatas selama tiga hari, 15-17 April 2022. Bayi beruang ini baru lahir belum lama ini dari hasil pengembangbiakan.

Marketing Communications Taman Safari Indonesia Bogor Hafi, mengatakan pengenalan bayi beruang cokelat ini sebagai rangkaian perayaan Hari Beruang Sedunia yang jatuh pada 23 Maret setiap tahunnya.

"Hari Beruang Sedunia didedikasikan untuk penyelamatan dan perlindungan beruang di seluruh Dunia. Kebetulan kami berhasil mengembangbiakkan beruang cokelat itu," kata Hafi seperti dilansir Antara, Minggu 17 April 2022.

Menurut dia, bayi beruang itu berjenis kelamin betina. Bayi beruang tersebut lahir dari induk betina Gaby dan induk pejantan Niko yang juga merupakan hasil perkembangbiakan Lembaga Konservasi TSI Bogor.

Agar menjaga kenyamanan dan kesehatan bayi beruang, TSI memberi waktu satu jam bagi pengunjung untuk melihatnya di Istana Panda.

Dalam waktu satu jam, pengunjung diberikan kesempatan mendapatkan program edukasi untuk lebih mengenal satwa karnivora itu lebih dalam. Juga ada perlombaan menarik garis nama beruang yang sesuai dengan gambar.

Tidak hanya itu, pengunjung bisa melihat secara langsung bagaimana para perawat merawat bayi beruang sambil memberi susu. Dengan konsep pameran menyerupai "nursery room" TSI Bogor membawa serta seluruh peralatan, termasuk inkubator yang berfungsi untuk menjaga suhu bayi beruang agar tetap hangat.

 

Belum Bernama

Bayi beruang itu belum diberi nama. Dia pun masih dalam perawatan rumah sakit satwa di TSI Bogor karena sang ibu, Gaby, teramati tidak mampu merawat anaknya dengan baik.

Dokter hewan TSI Bogor, dr Bongot, menambahkan kelahiran bayi beruang cokelat iitu merupakan kabar gembira bagi pelestarian satwa untuk menjauhkan dari kepunahan.

Bongot pun menjelaskan, secara umum, terdapat beberapa spesies beruang di dunia. Ada beruang putih, atau dijuluki sebagai beruang kutub, namun dikenal juga dengan sebutan beruang polar. Ada pula beruang cokelat, beruang hitam, beruang goa, beruang kacamata, serta beruang madu yang merupakan jenis beruang terkecil di dunia.

Kegiatan pengenalan bayi beruang cokelat itu diharapkan semakin mendekatkan pengunjung dengan satwa. "Dengan diadakan peringatan hari beruang sedunia ini, diharapkan timbul kepedulian masyarakat atas perlunya menjaga kelestarian satwa liar, agar tidak terjadi lagi perburuan liar terhadap beruang-beruang yang berada di alam bebas. Sehingga kelak, keberadaan beruang-beruang di alam masih tetap terjaga keseimbangan populasinya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya