Prabowo Terima Atase Pertahanan Qatar, Berharap Hubungan Kerja Sama Meningkat

Prabowo Subianto hari ini, Selasa (26/4/2022) menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Qatar, BG. Fahad Mohd. N.M. Al-Dehemi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Apr 2022, 01:06 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2022, 01:06 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Qatar BG. Fahad Mohd. N.M. Al-Dehemi, di Kemhan, Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hari ini, Selasa (26/4/2022) menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Qatar, BG. Fahad Mohd. N.M. Al-Dehemi.

Adapun pertemuan keduanya digelar di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengapresiasi atas kunjungan Athan Qatar yang bisa menyempatkan diri hadir untuk bertemu dirinya di Kemhan, terlebih membahas hubungan kerja sama pertahanan kedua negara.

Ketua Umum Gerindra itu berharap agenda kerja sama antara Indonesia dengan Qatar bisa terus meningkat, bahkan terus semakin kuat ke depannya.

Diketahui, Kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan Qatar dituangkan dalam Letter of Intent yang telah ditandatangani pada 9 Desember 2020 di Doha.

Kerja sama tersebut meliputi pertukaran kunjungan pejabat tinggi dan pejabat tingkat operasional, pendidikan maupun pelatihan, industri pertahanan kedua negara serta kerja sama bidang lainnya yang disepakati bersama.

"Semoga agenda kerja sama antara Indonesia dengan Qatar, semakin meningkat dan hubungan kedua negara semakin kuat ke depannya," kata Prabowo dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).

Sebelumnya, Prabowo sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, di Ruang Kerja Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat 8 April 2022.

Menurut Prabowo, mereka membahas kerja sama internasional dengan negara-negara sahabat melalui strategi diplomasi Indonesia.

"Dengan cara tersebut diharapkan dapat mendorong pencapaian kepentingan nasional, selaras dengan aspek ketahanan nasional dan pertahanan negara," tulis siaran pers diterima dari Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Minggu (10/4/2022).

 

Pentingnya Sinergitas

Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antara kementeriannya dan Kementerian Luar Negeri untuk mencapai tujuan tersebut. Prabowo menyampaikan, pertahanan negara adalah aspek penting yang menentukan dalam membangun relasi dengan negara lainnya.

Sementara itu, Menlu Retno berharap sinergi antara Kemhan dan Kemlu dapat mewujudkan prioritas politik luar negeri Indonesia, yaitu memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas keamanan dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai serta mengoptimalkan peran Indonesia dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB).

"Kemlu akan turut melaksanakan pendekatan komprehensif dalam membantu penanganan isu keamanan terkait kejahatan transnasional seperti illegal fishing, drugs trafficking, terrorism movement, penyelundupan senjata, hingga perdagangan manusia internasional," Menlu Retno menutup.

 

 

Bertemu Menkeu

Prabowo juga melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mengutip keterangan akun Instagram resmi @smindrawati, pertemuan tersebut membahas soal dukungan dengan segala upaya terhadap program dalam menjaga kedaulatan NKRI.

"Kami berdiskusi mengenai tantangan dan dinamika geopolitik dan pentingnya meningkatkan ketahanan dan pertahanan Indonesia," tulis Menkeu Sri, seperti dilihat Liputan6.com melalui akun Instagramnya yang bercentang biru, Kamis (7/4/2022).

Selanjutnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, dirinya selaku bendahara negara mendukung upaya Kementerian Pertahanan (Kemhan) meningkatkan kemampuan pertahanan dan ketahanan RI.

"Saya juga mendukung upaya Kemenhan dan TNI untuk terus menjaga serta memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia berlandaskan Pancasila," jelas Sri.

Sebagai informasi, Kemeterian Pertahanan melaui komando Prabowo Subianto tengah gencar memodernisasi dan meremajakan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Langkah ini dilakukan untuk menjalankan mandat Kekuatan Pokok Minimum (MEF), yang disusun pemerintah sejak 2007. Modernisasi dan peremajaan tersebut juga dalam rangka Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kemhan dan TNI 2020-2024.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya