Dampak Kepadatan Km 48, Tol Layang MBZ Arah Cikampek Masih Berlaku Buka Tutup

Polisi masih memberlakukan buka tutup pada akses masuk menuju ruas tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) yang mengarah ke Cikampek, dampak dari kepadatan lalu lintas off ramp Km 48.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 06 Mei 2022, 10:50 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2022, 10:50 WIB
Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta saat Libur Tahun Baru
Tol Layang

Liputan6.com, Jakarta Polisi masih memberlakukan buka tutup pada akses masuk menuju ruas tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) yang mengarah ke Cikampek, dampak dari kepadatan lalu lintas off ramp Km 48. Rekayasa lalu lintas di ruas tol layang MBZ dilakukan secara situasional.

"Saat ini ruas tol MBZ tidak dapat dilintasi sejak pukul 07.30 WIB," tutur GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, Nur Safitri RM dalam keterangannya, Jumat (6/5/2022).

Menurut Nur, selama penutupan ruas tol layang MBZ berlangsung maka pengguna jalan yang akan menuju arah Cikampek dapat melalui ruas tol Jakarta-Cikampek eksisting, hingga kepadatan di ruas tol MBZ kembali normal.

"PT JJC bersama pihak Kepolisian sementara menutup akses masuk menuju ruas tol MBZ yaitu akses masuk dari Kalimalang Tol JORR E Km 46+200, akses Jatiasih Tol JORR E Km 45+200 dan akses Tol Jakarta-Cikampek Km 10 Arah Cikampek karena adanya kepadatan lalu lintas pada pertemuan off ramp ruas tol MBZ dan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting pada KM 48," jelas dia.

Nur mengimbau para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan menjaga jarak aman dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan, serta memastikan kondisi kendaraan layak jalan.

"Hubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group," Nur menandaskan.

 

Puncak Arus Balik, Ada One Way di Jalan Tol Trans Jawa Mulai Jumat Ini

Skema lalu lintas one way di jalan tol siap diterapkan saat puncak arus balik Lebaran 2022, yang diperkirakan mulai terjadi pada Jumat (6/5/2022) hari ini.

Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan pelayanan yang dilakukan untuk arus balik berbeda dengan arus mudik. Salah satunya karena pada arus mudik, lalu lintas terdistribusi ke berbagai wilayah tujuan seperti ke Jabar, Jateng dan Jatim.

Sedangkan pada arus balik, dari sejumlah arah tersebut, semua akan menumpuk di Jabotabek. Adapun koridor utama menuju ke wilayah Jabotabek tersebut adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Kapasitas jalan tol yang terbatas harus diantisipasi dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas, baik contraflow maupun one way. Hal ini juga mempertimbangkan pendeknya periode arus balik jika dibandingkan dengan periode arus mudik.

"Pada saat arus mudik, masyarakat punya pilihan tanggal yang panjang untuk melakukan mudik. Sementara untuk arus balik, terfokus di akhir pekan ini, ditambah lagi kami melihat hingga H+2 kemarin yang melakukan perjalanan mudik masih tinggi," kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5/2022).

"Untuk itulah kami mengimbau masyarakat untuk pulang sebelum tanggal 6-8 Mei 2022, atau sekaligus pada tanggal 9 Mei 2022 ke atas," imbuh dia.

Hasil Simulasi

Heru menjelaskan, berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait, ada sejumlah indikator penentu pemberlakuan rekayasa contraflow dan one way yang telah disepakati bersama pihak Kepolisian,

Antara lain, dengan menggunakan kendaraan per jam yang melewati gerbang tol utama seperti Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, GT Palimanan Utama, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama arah Jakarta.

Kemudian, mempertimbangkan diperlukan waktu persiapan untuk pemberlakuan contraflow (kurang lebih 1 jam) dan one way (kurang lebih 2 jam).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya