Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Berhasil Raih Gelar Profesor

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, resmi menyandang gelar Profesor usai penyerahan Surat Keputusan Jabatan Akademik Dosen Guru Besar di Kantor LLDIKTI Wilayah IV Bandung, Jawa Barat, Senin (10/10/2022).

"Saya Ucapkan Terimakasih Kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IV M. Samsuri yang telah menyerahkan Surat Keputusan Jabatan Akademik Dosen Guru Besar secara langsung, Acara Penyerahan SK ini diselenggarakan di Aula Gedung A kantor LLDIKTI Wilayah IV Bandung," tulis Sufmi Dasco dalam akun instagram @sufmi_dasco, Senin (10/10/2022).

Untuk diketahui, kepedulian Dasco terhadap dunia akademisi terlihat dari aktivitas riset-riset penelitian yang banyak berkecimpung dalam bidang hukum.

Dia juga aktif dalam penulisan jurnal ilmiah, seperti penelitian dengan judul Legal protection carried out by the financial service authority in a dispute between consumers and insurance companies in Indonesia yang diterbitkan dalam International Journal of Social and Administrative Sciences.

Lalu Dasco juga pernah melakukan riset gaya kepemimpinan nasional sesuai karakter Pancasila. Artikel tersebut berjudul Finding Indonesian National Leaders Based On Pancasila ‘S Character dimuat dalam The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention.

Tak hanya itu, kegiatan akademik Dasco juga terlihat dirinya merupakan dosen aktif di Universitas Pakuan dengan mengajar Ilmu Hukum.

Diketahui, Dasco juga rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI). Universitas tersebut merupakan salah satu kampus swasta di daerah Jawa Barat.

Sementara dalam kegiatan politik, Dasco dipercaya oleh Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan badan pemenangan pemilu (Bapilu) partai berlambang burung garuda itu.

Selain sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra, pria kelahiran Bandung itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI.

Dasco mendampingi empat pimpinan lainnya yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus, Rachmad Gobel, dan Muhaimin Sikandar.