Liputan6.com, Bandung - Berdasarkan pendataan Pos SAR Tasikmalaya, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat bertambah menjadi empat orang. Sedangkan korban luka ringan dan sedang tercatat berjumlah 43 orang.
Baca Juga
Advertisement
"Hasil koordinasi bahwa seluruh korban telah dievakuasi dengan total korban sebanyak 47 orang, 4 orang meninggal dunia dan 43 luka," ucap Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (21/5/2022).
Deden mengatakan, puluhan korban luka dan meninggal telah dievakuasi ke Puskesmas Payungsari, Puskesmas Panjalu, dan RSUD Ciamis.
Setelah seluruh korban dievakuasi, operasi SAR dinyatakan selesai dan dilaksanakan penghentian. Adapun hasil pendataan adalah, korban dievakuasi ke PKM Payungsari sebanyak 18 orang (16 korban luka, 2 meninggal), PKM Panjalu 23 orang (22 korban luka, 1 meninggal), RSUD Ciamis 6 orang (5 korban luka, 1 meninggal).
Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung Pos SAR Tasikmalaya, Koramil Panumbangan, Polsek Panumbangan, Brimob, Dishub Ciamis, Dinkes Ciamis, Dinas PUPR, PMI Ciamis, Satpol PP Ciamis, Muspida setempat dan warga setempat.
Diketahui, bus pariwisata Pandawa yang membawa rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten ke Situ Lengkong Panjalu, menabrak sejumlah pengendara dan rumah di Jalan Raya Panjalu-Panumbangan, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Romin Thaib, pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi kecelakaan bus pariwisata di Ciamis guna mencari tahu penyebab kecelakaan, yang melibatkan bus pariwisata, mobil boks, dan sepeda motor.
Selain itu, pihak Satlantas Polres Ciamis sudah melakukan penanganan terhadap insiden maut tersebut. Dalam penanganan kecelakaan ini, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Polda Jabar juga diterjunkan ke lokasi guna mengungkap penyebab kecelakaan.
"Nanti dari polda akan menuju ke sana untuk TAA untuk menentukan kejadian yang sebenarnya seperti apa," katanya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciamis
Insiden naas menimpa rombongan peziarah Majelis Ta’lim Tarbiatul Muftabi’in asal Tangerang yang alami kecelakaan tatkala bus mereka menabrak sejumlah kendaraan dan bangunan di Jalan Pari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) sore.
"Benar rombongan bus yang terlibat kecelakaan di Ciamis mengangkut penumpang yang akan wisata," kata Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo dalam keterangannya, dikutip Minggu (21/5/2022).
Tony menyampaikan kronologi kejadian awal mula bus PO Pandawa yang berangkat dari Balaraja Tangerang tengah melaju dari arah Utara atau Panjalu menuju arah Selatan arah Panumbangan, Ciamis.
"Di TKP menemui jalan menurun menabrak kendaraan microbus yang sedang berhenti di pinggir jalan sebelah kiri," ujarnya.
Usai menabrak microbus bus yang terparkir di bahu jalan. Bus PO Pandawa masih kembali menabrak kendaraan sepeda motor dan mobil box dari arah berlawanan.
Akibat dari tabrakan beruntun tersebut, sopir pun semakin hilang kendali hingga akhirnya kembali menabrak bangunan rumah yang berada di kanan jalan, dan berhenti.
Dari video yang beredar usai bus berhenti, banyak serpihan rumah yang berserakan setelah dihantam Bus PO Pandawa. Terlihat juga para penumpang yang selamat turut dievakuasi warga sekitar melalui kaca belakang bus.
"Hingga dini hari ini, ada 4 korban meninggal dunia yang saat ini ada di RSUD Ciamis yaitu Ibu Hj Sri Mulyani (45), warga Sukamulya, Tgr. Dua korban dari Payungsari atas nama Bpk Feri, Ibu Enok, dan Ibu Omah dari Pagerageng," kata Kabid Humas Polda Banten, Shinto Silitonga.
Advertisement
Sopir Bus Diburu Polisi
Ipayudin alias Ipay sopir Bus PO Pandawa kini tengah dalam pengejaran pihak kepolisian. Karena melarikan diri usai kecelakaan di Jalan Pari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5) sore.
"Supir bus atas nama Ipayudin alias Ipay, status melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Banten, Shinto Silitonga saat dikonfirmasi, Minggu (22/5/2022).
Sampai saat ini, Shinto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Ciamis terkait pengejaran sopir bus jika melarikan diri ke wilayah Banten.
"Kami sudah diskusi dengan Kapolres Ciamis, permintaan untuk bantuan penangkapan bila yang bersangkutan ada di wilayah Banten akan ditayangkan segera ke Polda Banten," katanya.
"Tentu saja demi kepentingan penyidikan, Polda Banten akan memberikan bantuan baik informasi maupun penindakan terhadap sopir laka maut tersebut bila berada di wilayah hukum Banten," tambahnya.