Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta mengungkapkan, target perbaikan atap salah satu bagian tribun penonton yang ambruk akibat cuaca buruk rampung pada Kamis 2 Juni 2022.
"Target maksimal hari Kamis," kata Principle HSE Consultant Formula E Operation (FEO) Richard Bates di Jakarta, Minggu (29/5/2022), seperti dilansir Antara.
Richard mengatakan, perbaikan atap tribun penonton itu tidak rumit, yakni hanya memindahkan material atap yang ambruk dan memasangnya kembali.
Advertisement
Baca Juga
"Rencana perbaikan atap sangat simpel, dalam dua hari kita akan memindahkan terlebih dulu material atap yang rusak dan dalam tiga hari kita akan bangun lagi, dan diperkirakan selesai pada hari Kamis," ujar dia.
Dia mengatakan, penonton Formula EÂ tidak perlu khawatir karena panitia penyelenggara Formula E Jakarta dan FEO telah memastikan struktur tribun tersebut sesuai standar.
"FEO bersama Jakpro akan memastikan bahwa atap dalam kondisi optimal dan juga baik dan sangat layak dan sesuai standar internasional dari FEO maupun teman-teman infrastruktur Jakpro yang terbukti menyelesaikan kualitas kelas dunia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko mengungkapkan, hanya satu atap tribun penonton yang ambruk.
"Ini tidak seluruh atap. Kita ada sembilan 'grandstand' dari 2a sampai 2i dan yang terjadi kerusakan di salah satu saja," kata Gunung.
Atap tribun penonton Formula E Jakarta ambruk
Gunung juga mengungkapkan bahwa proses pengerjaan atap tribun penonton itu belum sepenuhnya rampung serta memastikan tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada pekerja yang kena. Richard sendiri yang cek ke lapangan. Dia pengalaman di bidang HSE, dia memastikan tengah malam tidak ada pekerja yang bekerja," katanya.
Atap salah satu bagian tribun penonton Formula E Jakarta ambruk menjelang satu pekan ajang balap mobil listrik itu dilaksanakan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Jumat malam 27 Mei 2022.
Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni di Jakarta, Sabtu (27/5), mengatakan, ambruknya atap salah satu tribun penonton kategori "grandstand" itu disebabkan hujan deras yang mengguyur Ibu Kota.
"Badai tadi malam (27/5)," kata Sahroni kepada wartawan melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, hanya satu atap yang ambruk untuk kategori panggung penonton kategori "grandstand". Petugas sedang memperbaiki atap yang runtuh itu.
Advertisement
Panitia Akan Hentikan Balapan Formula E Jakarta Jika Hujan Besar
Event Director Fromula E Operation (FEO) Gemma Roura Serra mengatakan, balapan mobil listrik Formula E Jakarta akan dihentikan jika cuaca buruk. Hal tersebut dilakukan demi keamanan dan kenyamanan bersama.
"Sangat jelas, kalau terjadi hujan sangat deras di arena balapan sehingga tidak bisa melihat, maka balapan akan stop. Tapi kalau terjadi hujan yang biasa tidak masalah," ujar dia dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Dia menyebut, sebelum balapan diputuskan untuk dihentikan, petugas keamanan akan lebih dulu mengecek kondisi lapangan. Nantinya, petugas yang akan menentukan apakah balapan aman dilanjutkan atau tidak.
"Di sirkuit sendiri sudah dilengkapi dengan drainase, dan itu membuat lintasan balap mengering dengan cepat. Hanya saat race director dan marshal melihat ada begitu banyak air, maka demi alasan keselamatan balapan akan berhenti. Kalau tidak ya tidak apa-apa," kata dia.
Â
Perhatikan Info BMKG
Sementara itu, Principle HSE Consultant Formula E Operation (FEO) Richard Bates menyebut, seluruh penonton juga akan diminta keluar jika cuaca makin ekstrem. Pihaknya memastikan mengutamankan keamanan dan keselamatan.
"Untuk public safety, jika ada cuaca ekstrem seperti semalam kita akan mengeluarkan semua orang dari grandstand. Jika cuaca berangin sangat kuat, kami akan men-guide semua orang untuk keluar dari struktur itu," kata Robert.
Robert menyebut pihaknya akan terus memperhatikan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi cuaca di DKIÂ Jakarta.
"Kalian memiliki prediksi cuaca yang sangat baik, jadi kami menggunakan informasi dari BMKG untuk prediksi iklim dan cuaca. Kita enggak bisa mengubah cuaca, tapi kita punya rencana mitigasi," kata dia.
"Kami sudah melewati begitu banyak balapan dengan cuaca yang tidak baik, sehingga kami tidak khawatir," Robert menandaskan.
Advertisement