Kemenkumham Dorong Transformasi Ekonomi Digital bagi Pengembangan UMKM Perempuan

Sri Puguh, menyayangkan fakta kalau belum semua UMKM yang dimiliki perempuan mendapatkan akses yang cukup ke ekosistem pembiayaan dan digital.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Mei 2022, 17:35 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2022, 17:35 WIB
Buah Kesuksesan Urban Farming Hingga Ekonomi Kerakyatan Warga Sumsel
UMKM mitra binaan Pertamina, Rimanci Handbag di Musi Rawas (Mura) Sumsel menyerap para perempuan di sekitarnya untuk meningkatkan pendapatan kebutuhan sehari-hari (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyoroti peran perempuan dalam pembangunan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Kepala Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami menyebut sebanyak 64,5 persen usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan. Atas dasar itu, Sri Puguh berharap para perempuan diberikan kesempatan lebiih besar dalam hal ini.

"Jika perempuan ingin mengambil peran nyata dalam pemulihan ekonomi maka akses dan penguasaan teknologi bagi perempuan harus ditingkatkan," ujar Sri Puguh di kantor Kemenkumham, Selasa (31/5/2022).

Sri Puguh berpendapat data tersebut menjadi potensi besar meningkatkan peran nyata perempuan dalam pemulihan perekonomian dunia.

Kendati, dia menyayangkan fakta kalau belum semua UMKM yang dimiliki perempuan mendapatkan akses yang cukup ke ekosistem pembiayaan dan digital.

Dia mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh kesenjangan akses terhadap teknologi yang dialami oleh perempuan. 

Sri Puguh mengungkapkan data SurveI Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019 menyebut kalau akses internet untuk kaum perempuan secara konsisten mengalami kesenjangan selama periode 2016 hingga 2019. 

 


Tantangan ekonomi Digital bagi UMKM Perempuan

Sri Puguh mengatakan, pengguna internet perempuan 7,6 persen lebih sedikit dibanding laki-laki pada 2016 lalu. 

Selisih angka ini bergeser dimana pada 2017 pengguna internet perempuan 7,04 persen lebih sedikit dibanding laki-laki. Meski demikian, angka itu terus menyusut menjadi 6,34 persen pada 2018 dan 6,26 persen pada 2019.

"Untuk itu, penting untuk menelisik lebih jauh akar permasalahan, tantangan dan peluang perempuan dalam membangun ekonomi digital yang inklusif," katanya.

Sri Puguh menyebut dalam agenda Presidensi Indonesia dalam forum G20, pemerintah Indonesia menekankan tranformasi ekonomi digital dengan memajukan UMKM.

"Pemerintah Indonesia mengajak pemimpin negara dalam forum G20 untuk membangun ekonomi yang inklusif dengan cara memajukan UMKM," kata dia.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Produk Domestik Bruto 2019-2021. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya