Liputan6.com, Jakarta - Wacana penambahan masa jabatan presiden atau presiden 3 periode dicurigai politikus PDIP, Masinton Pasaribu, masih bergulir saat ini. Masinton menilai, hal itu ditandai beberapa kejadian belakangan ini.
Dia tidak percaya wacana penambahan masa jabatan presiden sudah berakhir. Menurut Masinton, sejumlah menteri di kabinet masih menyuarakan wacana itu.
"Siapa bilang close (isu masa jabatan presiden)? Kalau masih ada menteri-menterinya teriakan itu, itu berarti kan masih koma," ujar Masinton Pasaribu dalam diskusi bertajuk 'Jangan Pegel Tunggu Reshufle' secara daring, Sabtu (11/6/2022).
Advertisement
Dia mengambil contoh kejadian yang mengisyaratkan wacana penambahan masa jabatan presiden itu masih bergulir, yakni ketika acara perayaan ulang tahun ke-50 HIPMI pada Jumat (10/6/2022).
"Masih berjalan lihat aja rangkaian di Magelang, rangkaian peringatan Pancasila 1 Juni, komunitas ya yang itu datang dari Jakarta bawa kaos 3 periode," ungkap Masinton.
"Terus, kemarin masih ada teriakan-teriakan 3 periode. Ini apa begitu loh, dan ingat itu ada acara tersebut. Mohon maaf ya, jadi presiden agenda yang dihadiri oleh presiden," katanya.
Masinton menyampaikan, evaluasi perjalanan bangsa sudah dilakukan dengan amandemen UUD 1945. Salah satunya membatasi masa jabatan presiden 2 periode. "Kalau ada yang masih berpikir tiga periode itu kan politik kekuasaan," ucapnya.
Teriakan 'Lanjutkan' di HUT HIPMI
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengajak peserta yang hadir di acara HUT HIPMI ke-50 berteriak yel-yel 'lanjutkan'.
Yel-yel 'lanjutkan' itu diserukan Bahlil di akhir pidatonya. Mulanya, Ia meneriakkan yel-yel 'pengusaha pejuang' yang diikuti oleh para peserta.
"Sebelum menutup, Saya ingin yel-yel Hipmi. Kalau saya bilang Pengusaha Pejuang, ikuti Pejuang Pengusaha. Pengusaha Pejuang!" teriak Bahlil.
"Pejuang pengusaha," timpal peserta.
"Setuju lanjutkan?" teriak Bahlil lagi.
"Lanjutkan," timpal para partisipan.
Yel-yel 'lanjutkan' itu diulang oleh Bahlil sebanyak tiga kali. Para peserta pun mengulang yel-yel tersebut. "Untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," tutup Bahlil.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka
Advertisement