Mengaku Bisa Buka Aura, Siswi SMK Alami Pelecehan Seksual di KRL

Dugaan pelecehan seksual menimpa siswi SMK. Korban BCP tertipu dengan keahlian yang mampu membuka aura.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 23 Jun 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan Pencabulan Anak
Ilustrasi Pelecehan Seksual/Pencabulan. (Freepik/Jcomp)

Liputan6.com, Jakarta Dugaan pelecehan seksual menimpa siswi SMK. Korban BCP tertipu dengan keahlian yang mampu membuka aura.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan, kejadian bermula saat korban bertemu dengan pelaku di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Dari situ, mereka berdua melanjutkan perjalanan menumpangu bus menuju Stasiun Rajawali.

"Pelaku bilang dia dapat membuka aura korban," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).

Ashanul menerangkan, pelaku melecehkan korban di stasiun Rajawali dan di dalam KRL Commuter Line."Tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban," ujar dia.

Aksi pelecehan di kereta menggundang perhatian salah sekuriti. Ada salah satu sekuriti menegur perbuatan pelaku ketika kereta melintas di Stasiun Buaran.

"Pelaku dan korban diturunkan dari stasiun dan diamankan oleh sekuriti dibawa ke Polsek Duren Sawit," ujar dia.

 

Tak Saling Mengenal

Ashanul menerangkan, Penyidik Unit PPA Polres Metro Jaktim telah memeriksa pelaku. Ternyata, antara korban dengan pelaku tak saling mengenal.

Korban sendiri tertarik setelah mendengar pelaku mampu membuka aura korban.

"Sehingga korban mengikuti semua kemauan pelaku," ujar dia.

 

Diselesaikan

Kasus ini sendiri diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihak korban yang diwakili orang tua membuat surat pernyataan tidak ingin melanjutkan perkara sampai ke pengadilan.

"Alasan korban, rumahnya jauh. Selanjutnya penyidik mengembalikan BCP ini kepada orangtuanya. Sedangkan, pelaku sudah dikeluarkan dengan membuat pernyataan tidak akan mengulangi kembali," jelas Ashanul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya