Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro jaya Irjen Pol Fadil Imran terus berkomitmen menciptakan Jakarta dalam situasi yang aman dan sejuk.
Menurut dia, dengan keadaan seperti itu, maka siapapun yang datang ke Jakarta bisa tenang.
Advertisement
Baca Juga
"Kami ingin Jakarta sebagai ibu kota terus dalam situasi yang aman dan sejuk," kata fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (5/7/2022).
"Kita boleh berbeda latar belakang datang dari mana saja, mencari kehidupan di Jakarta, tapi Jakarta sebagai ibu kota negara, etalase kita, terus berkomitmen bersama Forkopimda untuk terus menjaga kesejukan ibu kota," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadil juga menyinggung arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait tanggung jawab aparat keamanan khusunya Polri sebagai perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat.
"Mengedepankan pencegahan kejahatan, penegakan hukum yang berkeadilan, pemanfaatan hukum yang maksimal," ujar dia.
Terakhir, Fadil kembali mengingatkan persoalan Covid-19 belum berakhir. "Tugas belum selesai, khususnya terkait dengan penanganan Covid-19," kata Fadil.
Pesan Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta anggota Polri untuk bertindak hati-hati dan tidak ceroboh saat menjanlankan tugas di lapangan. Pasalnya, kata dia, kecerobohan yang dilakukan berpotensi merusak kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Setiap kecerobohan apa pun di lapangan, sekecil apa pun itu, bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," kata Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan ke-76 Bhayangkara di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Dia mengatakan bahwa berdasarkan survei Kompas, sebanyak 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan ada 28,6 persen responden yang menyatakan belum sesuai visi presisi.
"Oleh karena itu, bekerjalah dengan hati-hati, bekerjalah dengan presisi," ucapnya.
Advertisement
Taruh harapan Besar
Jokowi mengatakan dirinya dan rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada institusi Polri. Dia menyampaikan bahwa Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat setiap bertugas di lapangan.
Untuk itu, Jokowi menuturkan bahwa perilaku Polri selalu dalam pengamatan dan penilaian masyarakat. Dia menyebut masyarakat akan selalu menilai apakah tindakan Polri sudah sesuai dengan harapan.
"Kewenangan Polri sangat besar. organisasi Polri menembus sampai ke tingkat desa dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat, bersentuhan langsung dengan rakyat," jelasnya.
"Di mana pun saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat, rakyat menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat," sambung Jokowi.