Jadi Kader PDIP, Menteri PUPR Akan Maju di Pilkada 2024?

Basuki Hadimuljono enggan menanggapi soal kemungkinan dirinya menjadi calon gubernur (cagub) pada Pilkada 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Jul 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2022, 15:00 WIB
Syukuran HUT PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menghadiri acara Tasyakuran HUT ke-46 PDIP di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri PUPR(Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono enggan menanggapi soal kemungkinan dirinya menjadi calon gubernur (cagub) pada Pilkada 2024.

Adapun yang bersangkutan saat ini sudah resmi menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).

"Siapa? Gubernur apa? Astaghfirullah," kata Basuki kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/7/2022).

Dia mengaku sudah cukup tua untuk bertarung menjadi calon gubernur 2024. Adapun Basuki sudah menjabat Menteri PUPR selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya sudah selesailah, sudah 70 tahun bos," ucapnya.

Basuki mengatakan dirinya tak punya bakat. Dia hanya ingin menikmati usia tua dengan beristirahat, usai tak lagi menjadi Menteri PUPR.

"Ya mau apa lagi? Ga ada bakat ," tutur Basuki.

 

Pernyataan PDIP

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Pernyataan Hasto itu untuk menjawab maksud kehadiran Basuki di Rakernas PDIP yang digelar hari ini, Selasa (21/6/2022).

"Pak Basuki beliau ber-KTA PDI Perjuangan beliau menjalankan tugas-tugas membangun koneksitas Indonesia bagi kemajuan Indonesia raya kita," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Selasa (21/6/2022).

 

Sering Hadir

Sebelum acara Rakernas, Basuki juga hadir di acara Haul Bung Karno.

Menurut Hasto, Basuki adalah manteri yang diusulkan Megawati kepada Jokowi pada tahun 2014. Selain Basuki, Mega juga mengusulkan Menlu Retno Marsudi.

"Dulu awal pak Basuki yang mengusulkan bu Mega jadi menteri yang termasuk pertama pada 2014 yang diusulkan bu Mega itu Pak Basuki juga ibu Retno. Sehingga sejak awal kalau ibu Mega memilih orang terbaik," ujar Hasto.

Kehadiran Basuki di berbagai acara, menurut Hasto, tidak terkait rencana ingin mendorong Basuki untuk maju dalam pemilihan kepala daerah manapun.

"Pilgub nanti, pak Basuki kan bapak infrastruktur kata pak Jokowi," pungkas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya