Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum DPP NasDem, Ahmad Sahroni mengunggah foto selfie Ketua Umum NasDem Surya Paloh bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dalam foto yang ia unggah di akun instagram resmi milikinya itu, Puan dan Mega mengenakan pakaian merah, sementara Paloh mengenakan jas hitam berada di tengah antara Mega-Puan.
Advertisement
Sahroni menulis keterangan foto agar acara seperti bertiga dalam foto dapat terulang kembali seperti tahun 2019 lalu, atau saat mereka berkoalisi bersama di Pemilu 2019.
“Acara ini semoga bisa lagi, kayak 2019. @puanmaharani mantap Bu Ketua DPR,” tulis @ahmadsahroni88, Kamis (7/7/2022).
Saat dikonfirmasi, Sahroni mengaku tak ada maksud khusus atau tanda adanya koalisi dari unggahan fotonya itu. “Enggak, itu 2019 waktu HUT NasDem. Pas lihat-lihat foto tadi , makanya pengen posting biar terulang lagi acara HUT nasdem kayak gitu lagi,” kata Sahroni.
Baca Juga
Sahroni pun menegaskan pihaknya tak pernah menganggap PDIP partai sombong. Apabila ada kabar soal selentingan partai sombong, ia menyebut hal itu ditujukan untuk internal NasDem.
“itu kan bahasa buat para kader di Internal nasdem. Bahasanya adalah kita gak boleh sombong dengan siapapun, Ketum Kita sampein itu buat Kita kita di acaraa rakernas,” kata Sahroni.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paloh Sebut Ada Partai Sombong
Sebelumnya, pada Rakernas, Surya Paloh menyebut ada partai yang sombong dan merasa hebat sendiri.
"Kita harus bisa menjaga komunikasi kepada seluruh komponen masyarakat secara lebih bijak secara lebih luwes, buang itu praktik kesombongan, merasa hebat sendiri, merasa paling mantap sendiri, itu bukan NasDem. Ada urusan apa?" kata Paloh saat penutupan Rakernas NasDem, Jumat (17/6/2022)
Paloh mengaku tidak berniat mengurangi rasa hormat dan merendahkan siapapun. Namun, kalau ada pihak yang berburuk sangka kepada NasDem, harus ditanggapi dengan bijaksana.
"Kita tidak pernah untuk merendahkan dan berniat mengurangi rasa respek dan hormat kita kepada siapapun itu baik kepada pribadi perorangan maupun kelompok dan institusi itu bukan NasDem," katanya.
"Tetapi kalau ada yang bersalah sangka kepada kita, kita harus arif dan bijaksana. NasDem masih banyak stok senyumnya," tegasnya.
Advertisement