Liputan6.com, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (15/7/2022) malam menyebabkan aliran sungai meluber hingga menggenangi pemukiman warga. Sejumlah wilayah di Jakarta pun terendam banjir.
Meski pada Sabtu (17/7/2022) siang hujan telah reda, namun masih terdapat 83 Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta yang tergenang banjir. Genangan air di wilayah tersebut belum sepenuhnya surut.
Baca Juga
"BPBD mencatat genangan dari sebelumnya 92 RT saat ini menjadi 83 RT atau 0,272% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian >40 cm," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Muhammad Insyaf dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/7/2022).
Advertisement
Insyaf menyampaikan, beberapa wilayah yang masih terdampak banjir antara lain di Jakarta Selatan terdapat 21 RT yang tersebar di Kelurahan Pondok Labu, Kelurahan Pondok Pinang, Kelurahan Tanjung Barat, Kelurahan Bangka, Kelurahan Cilandak Timur, Kelurahan Rawa Jati dan Kelurahan Pesanggrahan.
Ketinggian banjir rata-rata berkisar 50 sentimeter sampai 100 sentimeter. "Ini akibat luapan Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Ciliwung dan Curah hujan yang tinggi," ujar dia.
Di wilayah Jakarta Barat juga demikian. Insyaf mencatat masih ada 16 RT yang terendam banjir di antaranya Kelurahan Kedoya Selatan, Kelurahan Rawa Buaya, Kelurahan Duri Kosambi, Kelurahan Kembangan Utara, Kelurahan Kembangan Selatan, Kelurahan Kamal.
Isnyaf mengatakan, ketinggian air rata-rata mencapai 60 sentimeter sampai 2 meter. "Ini juga akibat luapan Kali Pesanggrahan ditambah lagi luapan Kali Mokevart, Kali Angke dan curah hujan tinggi," ujar dia.
Â
46 RT di Jaktim Masih Banjir
Sementara itu, di wilayah Jakarta Timur tersisa 46 RT yang masih tergenang air, terdiri dari Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang, Kelurahan, Bidara Cina, dan Kelurahan Kampung Melayu.
Insyaf menyebut, ketinggian air berkisar 60 sentimeter sampai 2 meter. "Penyebabnya luapan Kali Ciliwung," ujar dia.
Insyaf menyampaikan, petugas BPBD disiagakan memantau semua genangan di semua kelurahan dan mengkoordinasikan pihak Sudin SDA untuk lakukan penyedotan genangan-genangan bersama lurah dan camat.
"Warga yang terjebak dalam keadaan darurat bisa menghubungi pihak BPBD DKI Jakarta dengan menghubungi nomor 112. Selain berkoordinasi dengan camat maupun lurah setempat, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) guna memantau perkembangan genangan banjir," tandas dia.
Advertisement