DPRD DKI Jakarta Minta Anies Baswedan Benahi Transjakarta: Bukan Sibuk Sosialisasi JIS

Gilbert Simanjuntak berharap Gubernur Jakarta Anies Baswedan fokus membenahi Transjakarta sehingga tak terus mengalami kecelakaan dan memakan korban.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 10:30 WIB
Jakarta Tarik Rem Darurat, Ganjil Genap Ditiadakan dan Transportasi Umum Dibatasi
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi D DPRD DKI Gilbert Simanjuntak berharap Gubernur Jakarta Anies Baswedan fokus membenahi Transjakarta sehingga tak terus mengalami kecelakaan dan memakan korban.

Hal ini menyusul kembalinya terjadi kecelakaan pada Sabtu 16 Juli 2022, di mana seorang wanita paruh baya tewas setelah terlindas bus Transjakarta di Jalan Raya Salemba, Jakarta Pusat.

"Korban tewas oleh Transjakarta terus berjatuhan. Anehnya ini seakan sesuatu yang lumrah, karena bukan keluarganya Direksi atau Gubernur," sindir Gilbret, Senin (18/7/2022).

"Kebobrokan pelayanan ini terlihat dari korban tewas penumpang, yang baru turun dari Transjakarta yang ditabrak dan dilindas oleh bus," sambungnya.

Politikus PDIP ini meminta Pemprov DKI Jakarta segera membenahi jajaran direksinya dengan yang memang paham soal transportasi sehingga meminimalisir kecelakaan lagi.

"Sebenarnya dalam rapat di Komisi B DPRD sudah disampaikan agar Direksi TJ dipilih yang menguasai masalah dan memiliki latar belakang yang sesuai. Tetapi yang terjadi adalah Direksi beberapa tidak memiliki latar belakang yang sesuai," ungkap Gilbret.

Dia juga meminta Direksi Transjakarta dan Anies bertanggungjawab atas insiden ini. Bukan hanya itu, dia juga meminta mantan Menteri Pendidikan tersebut tak hanya fokus mengurusi Jakarta International Stadium (JIS) saja.

"Direksi dan Gubernur ikut bertanggungjawab atas tewasnya penumpang tersebut. Sebaiknya Gubernur tetap fokus mengurus kepentingan masyarakat Jakarta, bukan sibuk bersosialisasi lewat JIS," pungkas Gilbret.

 

Masih Menunggu

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menunggu hasil penyelidikan pihak yang berwajib atas kecelakaan yang terjadi di Halte Keramat Sentiong, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Juli 2022.

Anang Rizkani Noor selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta menyampaikan, saat ini kamera pengawas atau CCTV sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan.

"Kita masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan yang sudah dilakukan dengan cepat dan baik oleh pihak kepolisian. Kami akan informasikan kembali saat hasil investigasi selesai dilakukan," ujar Anang dalam keterangannya, Minggu (17/7/2022).

Anang mengucapkan rasa belasungkawa atas pelanggan korban yang menghembuskan nafas terakhir dalam kejadian tersebut.

"Transjakarta berbelasungkawa atas berpulangnya pelanggan korban. Semoga keluarga diberi ketabahan berlimpah,” kata dia.

 

Sempat Ada Kejadian Mesum

Sebelumnya, beberapa pekan lalu seorang pria yang diduga kerap melakukan aksi mesum dan masturbasi di transportasi publik, akhirnya diamankan oleh petugas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Pria tersebut diamankan di Halte Grogol, Jakarta Barat.

"Keberhasilan pengamanan ini adalah hasil kesigapan Tim Keamanan Transjakarta menindaklanjuti laporan publik di media sosial," ucap Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).

Manajemen Transjakarta kemudian memutuskan untuk menyerahkan pria tersebut ke pihak kepolisian agar mendapatkan tindak lanjut perihal kekhawatiran masyarakat atas aksi asusilanya.

Anang menegaskan, Transjakarta tidak mentolerir segala bentuk tindakan yang meresahkan dan menggganggu keamanan dan kenyamanan para pelanggan.

"Transjakarta akan mencegah masuk dan menggunakan fasilitas Transjakarta untuk orang yang diduga telah melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan kenyamanan pelanggan," kata Anang.

 

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya