Djarot Saiful: Kritik Sekjen PDIP ke Anies untuk Perbaikan Jakarta, Bukan karena Pencapresan

Djarot mengatakan, boleh saja PDIP memberikan kritikan kepada Anies. Semua untuk kebaikan DKI Jakarta. Tidak juga dimaknai PDIP tidak suka terhadap Anies.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2022, 16:27 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 16:19 WIB
Kongres V PDIP Siap Digelar
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan terkait Kongres V PDI Perjuangan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta -

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI Perjuangan memberikan kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai masukan untuk DKI Jakarta

Djarot menekankan,  kritik yang disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto  itu bukan untuk menyerang Anies, apalagi demi kepentingan Pilpres 2024.

"Itu sebagai masukan upaya perbaikan DKI ke depan itu seperti apa, dan tidak ada kaitannya dengan pencapresan, tidak ada," ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/7/2022).

Djarot mengatakan, boleh saja PDIP memberikan kritikan kepada Anies. Semua untuk kebaikan DKI Jakarta. Tidak juga dimaknai PDIP tidak suka terhadap Anies.

"Kan boleh ya dikritik, supaya pembangunan di Jakarta baik gitu ya, jadi jangan dianggap bahwa kritik itu sifatnya suka atau tidak suka. Bukan," katanya.

Djarot pun enggan menanggapi kritikan terhadap Anies ini membuat sulit PDIP membangun kerjasama dengan NasDem yang akan dikabarkan bakal mengusung mantan Mendikbud itu di Pilpres.

"Kita ini diperintahkan bukan untuk berbicara, berwacana ke atas, kita tugasnya adalah turun politik ke bawah ke rakyat, serta melakukan konsolidasi, bersatu dengan rakyat," kata mantan Waki Gubernur Jakarta itu.

 


Pertanyakan Prestasi Anies

Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sedang menyampaikan pidatonya di Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakernas II. (Dok. Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan prestasi Anies Baswedan di Jakarta sehingga diusulkan berduet dengan Puan Maharani.

Usulan menduetkan Anies muncul dari pengamat politik hingga politikus PDIP Effendi Simbolon.

"Jadi kalau ada orang bicara si A si B tanya aja prestasinya, Pak Anies misalnya sebut 7 prestasinya aja, pasti bingung jawabnya. Oh sumur resapan. Itu kan fair," kata Hasto di acara pelantikan dan pembekalan Pengurus DPD Taruna Merah Putih Provinsi DKI Jakarta, di Tebet, Jakarta, Jumat (22/7).

Hasto menegaskan, bila seseorang ingin menjodoh-jodohkan capres-cawapres, maka terlebih dahulu dilihat prestasi yang dimiliki oleh tokoh tersebut. Sebab, prestasi merupakan salah satu faktor penunjang sebagai pemimpin bangsa.

"Dinamika politik saat ini sepertinya ada kekuatan yang ingin dorong setiap hari kita bicara capres, kerja sama partai politik, jodoh-jodohan. Tapi kita tanya yang dijodohkan itu apa prestasinya?" kata Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Relawan Tokoh Bermunculan Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Relawan Tokoh Bermunculan Jelang Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya