Liputan6.com, Jakarta Lailatul Qadar adalah malam paling suci yang hanya terjadi sekali dalam setahun, dan uniknya, hanya hadir di bulan Ramadan. Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan malam ini terjadi, namun berbagai petunjuk syar’i dan pengalaman para ulama telah membantu umat Islam untuk mendekatinya. Inilah malam yang menjadi penentu, lebih baik daripada seribu bulan.
Para ulama, termasuk Rasulullah SAW sendiri, tidak pernah mengungkapkan tanggal pastinya. Ketidakpastian ini menjadi rahmat tersendiri agar umat Islam memperbanyak ibadah sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadan. Namun, tetap ada indikasi kuat dan prediksi tahun 2025 yang bisa membantu kita mempersiapkan diri lebih baik.
Baca Juga
“Carilah Malam Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan,” sabda Rasulullah SAW (HR. Bukhari: 2017). Hadis ini menjadi dasar utama dalam perburuan spiritual tahunan yang sangat ditunggu-tunggu ini.
Advertisement
Mengapa Lailatul Qadar hanya Terjadi di Bulan Ramadan
Lailatul Qadar secara eksklusif disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai bagian dari kemuliaan bulan Ramadan. QS Al-Baqarah [2]:185 menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan di bulan ini sebagai petunjuk bagi umat manusia. Ini menjadi penguat bahwa momen malam kemuliaan tidak lepas dari peristiwa turunnya wahyu pertama.
Dalam Surah Al-Qadr ayat pertama disebutkan, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” Hal ini menunjukkan bahwa malam tersebut memang berkaitan erat dengan Nuzulul Qur’an. Maka tak heran jika Lailatul Qadar hanya datang di bulan yang penuh rahmat ini.
Ketetapan malam tersebut di bulan Ramadan bukan tanpa alasan. Umat Islam diajak untuk menyambut kedatangan malam istimewa itu dengan persiapan spiritual maksimal. Kehadiran Lailatul Qadar di bulan Ramadan menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah dalam bulan tersebut.
Advertisement
Tanggal Pasti Lailatul Qadar Tetap Dirahasiakan
Hingga kini, tidak ada satupun sumber resmi yang bisa menyebutkan tanggal pasti terjadinya malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW sendiri tidak menyebutkan malam keberapa secara eksplisit. Bahkan para sahabat dan ulama generasi awal pun berselisih pendapat soal waktu pastinya.
Menurut Kemenag RI, hikmah dari dirahasiakannya malam ini adalah agar umat Islam tidak hanya fokus di satu malam saja. Dengan demikian, mereka akan beribadah sepanjang 10 malam terakhir Ramadan. Semangat inilah yang akan membawa keberkahan secara konsisten dalam ibadah.
Syekh Ali Jum’ah dari Mesir menyebutkan bahwa Allah merahasiakan waktu malam ini sebagaimana Dia menyembunyikan waktu mustajab doa di hari Jumat. Ini adalah bentuk rahmat dan ujian keikhlasan dalam ibadah, karena orang yang benar-benar mencarinya akan berusaha setiap malam, bukan sekadar menunggu tanda.
Prediksi Lailatul Qadar 2025
Menurut Islamic Finder, Lailatul Qadar 2025 diperkirakan jatuh pada malam Kamis, 27 Maret 2025, yang bertepatan dengan malam ke-27 Ramadan 1446 H. Ini bukan penetapan pasti, tapi prediksi berdasarkan pola astronomi dan kebiasaan umat Islam.
Prediksi malam ke-27 memang paling populer di kalangan umat Islam. Beberapa ulama dan riwayat hadits pun menguatkan bahwa tanda-tanda Lailatul Qadar paling sering terjadi pada malam ke-27. Namun, ini bukan berarti malam ke-21, 23, 25, dan 29 harus diabaikan.
Karena alasan inilah, Rasulullah SAW tidak menyuruh kita fokus pada satu malam. Beliau justru memberikan arahan agar mencarinya di semua malam ganjil dari 10 malam terakhir. Maka, menghidupkan setiap malam ganjil adalah pilihan bijak untuk tidak kehilangan malam agung ini.
Advertisement
Tanda-Tanda Spiritual dan Alamiah Malam Lailatul Qadar
Malam ini sering kali disertai dengan tanda-tanda alam dan spiritual yang khas. Beberapa di antaranya adalah suasana yang sangat tenang, udara yang sejuk, dan langit yang cerah tanpa awan. Pagi harinya, matahari disebutkan terbit dengan cahaya yang lembut dan tidak menyilaukan.
Diriwayatkan dalam hadis dari Ubay bin Ka’ab, “Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim). Tanda ini menjadi salah satu indikator yang banyak diamati oleh masyarakat.
Selain itu, banyak orang yang mengalami kedamaian batin yang mendalam. Mereka merasakan doa-doa mereka begitu mudah mengalir, serta ada dorongan kuat untuk berdzikir dan berdoa. Suasana seperti inilah yang membedakan malam ini dari malam biasa.
Amalan yang Dianjurkan di Sepuluh Malam Terakhir
Meskipun tidak mengetahui malam pastinya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan seluruh sepuluh malam terakhir dengan ibadah. Rasulullah SAW pun membiasakan beri’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan. Ini menjadi bentuk totalitas ibadah untuk meraih malam Lailatul Qadar.
Amalan-amalan yang bisa dilakukan antara lain adalah shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, memperbanyak istighfar, dan tentunya doa khusus malam Lailatul Qadar: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni. (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku).
Sebagaimana dikatakan dalam artikel Kemenag, Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah. Ini adalah ajakan untuk menjadikan 10 malam terakhir sebagai momen spiritual terbaik dalam setahun.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Lailatul Qadar
1. Apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dalam bulan Ramadan, diyakini lebih baik dari seribu bulan, di mana amal ibadah memiliki nilai yang sangat besar.
2. Kapan Lailatul Qadar terjadi?
Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil seperti 21, 23, 25, 27, dan 29.
3. Apa tanda-tanda Lailatul Qadar?
Tanda-tanda Lailatul Qadar antara lain suasana malam yang tenang, langit cerah, dan matahari terbit dengan cahaya putih lembut di pagi harinya.
4. Apa amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar?
Amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar meliputi shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa untuk mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
