Moeldoko: Masyarakat Harus Diberi Tahu Bahwa Negara Tanggung Subsidi yang Tak Sedikit

Moeldoko mengungkapkan bahwa pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Agu 2022, 10:26 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2022, 10:26 WIB
moeldoko
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko saat mengikuti rapat terbatas terkait percepatan penurunan stunting di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (11/1/2022). (Foto: Kantor Staf Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengungkapkan bahwa pemerintah berupaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas. Mulai dari, meggelontorkan bantuan sosial hingga memberikan subsidi, terutama untuk BBM dan gas yang nilainya lebih dari Rp500 triliun.

"Masyarakat harus diberi tahu, bahwa negara menanggung subsidi yang tidak sedikit. Ini semata-mata agar harga BBM dan gas tetap terjangkau," jelas Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Jumat (12/8/2022).

Dia menekankan pentingnya Lembaga Penyiaran Publik (LPP) menyuarakan kinerja pemerintah. Hal ini mengingat ruang publik saat ini sangat riuh dengan pemberitaan berbagai krisis yang dihadapi Indonesia dan dunia, seperti krisis pangan, energi, dan keuangan.

Menurut dia, saat ini ruang publik dipenuhi oleh isu negatif, disinfomasi, dan berita bohong yang terus menerus muncul. Moeldoko menyebut kondisi ini berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.

"Padahal program, kebijakan, dan capaian pemerintah sangat banyak. Sayangnya tidak terkomunikasikan dengan baik kepada publik," katanya.

Moeldoko menegaskan, publik harus tahu bahwa pemerintah telah bekerja keras menjawab berbagai tantangan global. Ia mencontohkan, bagaimana kinerja pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kondisi Indonesia masih relatif baik. Ekonomi kita pada kuartal II tumbuh 5,44 persen. Begitu juga dengan inflasi yang masih terkendali di bawah 4 persen. Ini bentuk kerja keras pemerintah yang publik harus tahu," ungkap Moeldoko.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tekankan Narasi Positif di Ruang Publik

Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia menilai dengan banyaknya informasi tentang kinerja pemerintah, maka bisa menutup peluang sekelompok orang yang terus mencekoki ruang publik dengan narasi pemerintah tidak pro rakyat.

"Masyarakat jangan dibuat bingung. Mari kita isi ruang publik dengan narasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin kuat," pungkas Moeldoko.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya