Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto mengingatkan agar masyarakat waspada potensi bencana hidrometeorologi, seperti pohon tumbang, longsor dan banjir lintasan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Bima Arya menyebutkan, menurut laporan sementara, terdapat sembilan titik bencana pohon tumbang di berbagai lokasi wilayah Kota Bogor saat hujan deras pukul 17.00 hingga pukul 19.00 WIB, Minggu 4 September 2022 kemarin.
Baca Juga
"Saya minta seluruh warga siaga ini cuaca tidak menentu. Jadi ketika hujan deras betul-betul hati-hati," ujar Bima usai meninjau lokasi pohon tumbang di Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu malam, seperti dilansir Antara.
Advertisement
Dia memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama lurah, camat dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) berkoordinasi untuk melakukan tindakan darurat bagi warga terdampak bencana pohon tumbang hari ini.
Juga soal bangunan warga yang terdampak kerugian pohon tumbang maupun korban luka ringan agar segera dapat ditangani petugas gabungan BPBD, aparat setempat dan Disperumkim.
Telah ada dua lokasi pohon tumbang yang langsung Bima Arya tinjau yakni di area Istana Bogor dekat Balai Kirti di Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah dan di Jalan Cidangiang, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.
Â
Potong Pohon Tua
"Ya ini belum ada laporan luka berat, yang di sini hanya luka-luka ringan saja, itu yang pertama. Yang kedua, saya juga minta agar camat lurah koordinasi dengan BPBD dan Disperumkim untuk mengurus proses klaim apabila yang ada perlu diurus terkait asuransi," kata dia.
Sementara bagi masyarakat yang masih beraktivitas di luar rumah, maupun yang telah berada di dalam rumah dapat memastikan tetap waspada mengingat cuaca bisa saja berubah dari cerah menjadi hujan sedang bahkan deras.
Bima Arya juga meminta agar Disperumkim segera memotong pohon yang sudah tua dan rawan tumbang agar tidak membahayakan masyarakat.
"Yang terakhir, saya minta juga BPBD dan Disperumkim bergerak cepat, agar pohon-pohon yang sudah tua, sudah membahayakan segera saja ditangani supaya nanti tidak membahayakan," ujarnya.
Advertisement