Liputan6.com, Kyiv - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu (24/11/2024) bahwa Ukraina perlu memperkuat pertahanan udara untuk melindungi warganya setelah unit pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 50 dari 73 drone Rusia yang diluncurkan pada malam sebelumnya di berbagai wilayah.
"Alarm udara telah dibunyikan hampir setiap hari di seluruh Ukraina pekan ini," kata Zelenskyy melalui pesan Telegram seperti dikutip dari CNA, Senin (25/11).
Advertisement
Baca Juga
Selama pekan lalu, tambah Zelenskyy, Rusia menggunakan lebih dari 800 bom berpemandu, sekitar 460 drone serang, dan lebih dari 20 rudal dari berbagai jenis.
Advertisement
"Ukraina bukan ladang percobaan senjata. Ukraina adalah negara yang berdaulat dan merdeka. Tetapi Rusia masih terus berupaya untuk membunuh rakyat kami, menebar ketakutan dan kepanikan, serta melemahkan kami," ujarnya.
Militer Ukraina sebelumnya pada hari Minggu menyatakan bahwa unit pertahanan udara telah menghancurkan lebih dari 10 drone Rusia yang menargetkan Kyiv dalam serangan malam.
Tidak ada laporan segera mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat serangan tersebut, seperti yang diunggah oleh administrasi militer Kyiv di Telegram.
Saksi mata Reuters mendengar ledakan di Kyiv yang terdengar seperti operasi unit pertahanan udara.
"UAV (kendaraan udara tanpa awak) terbang dalam berbagai arah menuju Kyiv," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv.
"Peringatan serangan udara di kota itu berlangsung lebih dari tiga jam."
Tidak ada komentar segera dari Rusia mengenai serangan tersebut.