Liputan6.com, Jakarta Partai NasDem yang dipimpin oleh Surya Paloh akan mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden pada November 2022. Kabar tersebut dibenarkan oleh Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad Sahroni.
“Benar sekali,” kata Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga
Sahroni menyebut deklrasi tersebut nantinya akan langsung mengumukan paket calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung NasDem.
Advertisement
Namun, terkait siapa tokoh capres yang akan diusung NasDem, Sahroni menyebut hal itu hanya akan diumumkan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. “Nasdem hanya ketua Umum Surya paloh yang tau akan mengusung siapa nanti pada saat november mendatang,” kata Sahroni.
Sementara Ketua DPP NasDem Effendi Choirie menegaskan partai yang dikepalai Surya Paloh ini akan mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden alias capres-cawapres pada November 2022 mendatang. Akan diumumkan langsung paket calon presiden dan calon wakil presiden.
Di saat yang bersamaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah 'blak-blakan' siap maju menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang. Asalkan ada partai politik yang mengusungnya.
Nama Anies Baswedan juga salah satu kandidat capres dari Nasdem selain Gubernur jawa Tengah ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Nanti ketika diumumkan itu sekaligus juga sudah dengan wapres," ujar Ketua DPP NasDem Effendi Choirie ketika dihubungi.
Kendati demikian pria yang akrab disapa Gus Choi ini belum mau menyebut siapa tokoh yang akan diusung oleh NasDem. Partai yang dipimpin Surya Paloh ini tidak akan keluar dari hasil Rakernas yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Andika Perkasa.
Namun kata Gus Choi, Partai NasDem mendukung Anies telah terbuka menyatakan siap menjadi calon presiden. Apakah Anies yang bakal diusung, Effendi meminta sebaiknya menunggu deklarasi.
"Yang jelas tidak meleset dari tiga, salah satu dari yang diputuskan Rakernas," kata Effendi.
Sementara itu, Effendi mengungkap NasDem sendiri telah berkomunikasi dengan Anies Baswedan. Tetapi ia belum mau mengungkap apa isi pembicaraan.
Adapun dalam deklarasi mendatang sekaligus mengumumkan koalisi. Effendi bilang, setelah deklarasi, calon presiden dan calon wakil presiden bisa langsung tancap gas menaikkan elektabilitas
"Supaya setelah itu mereka bisa langsung bekerja meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya," kata Effendi.
Anies Baswedan Nyatakan Siap Calonkan Diri sebagai Presiden di 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap maju dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini, diungkapkan Anies saat diwawancara oleh sebuah media asing saat berada di Singapura.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," kata Anies kepada Reuters seperti dikutip dari Taipeitimes, Jumat (16/9/2022).
Anies bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang. Selama beberapa bulan belakangan, namanya selalu muncul dalam berbagai survei independen sebagai salah satu tokoh yang diperkirakan bakal mengikuti Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Anies mengatakan survei tersebut cukup mencengangkan, lantaran ia belum berkampanye. Selain itu, dia masih menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta. Menurut Anies, survei itu justru memberikannya tambahan kepercayaan.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata Anies.
Dalam survei, analis mengatakan Anies menjadi salah satu calon presiden terpopuler di Jakarta. Selain itu, menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta juga dianggap sebagai posisi batu loncatan menuju kursi kepresidenan.
Salah satunya, seperti Presiden Joko Widodo yang dulu juga merupakan Gubernur DKI Jakarta sebelum memenangkan gelaran Pilpres pada 2014.
Dikutip dari Taipei Times, Reuters juga menyinggung soal Anies yang terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta setelah mendapatkan dukungan dari kelompok Islam garis keras saat berhadapan dengan Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.
Pada saat itu, Anies yang diketahui menganut Islam moderat, dinilai tak berbuat banyak untuk memperbaiki keretakan agama dan komunal yang melebar di negara Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Namun, Anies mengatakan kebijakannya sebagai gubernur telah "mempersatukan rakyat Jakarta".
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata dia.
Advertisement
Anies Siap Nyapres 2024, PKS: Peluang Menangnya Besar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan telah menyatakan siap maju sebagai calon presiden 2024, apabila ada partai yang mengusungnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan mendukung keputusan Anies.
“Bravo Mas Anies. Dukung figur berprestasi mengumumkan diri dan bersiap menuju 2024. Indonesia butuh kompetisi politik yang sehat,” kata Mardani saat dikonfirmasi, Jumat (16/9/2022).
Mardani menyebut PKS dan Anies memiliki sejarah dan kedekatan. “PKS dekat dengan Mas Anies,” kata dia
Sementara itu, Ketua DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi mengatakan sososk Anies adalah figur yang masuk kriteria PKS.
“Pak Anies ini juga menjadi salah satu figur yang kami nilai masuk dalam kriteria bakal capres yang diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura (MMS) PKS ke-VII di Bandung pada 14-15 Agustus 2022 lalu,” ujar Nabil.
Sosok Anies dinilai PKS adalah sosok nasionalis-religius, sehingga memiliki peluang menang yang besar. “Memiiki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata dia.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan siap menjadi capres 2024. Hal itu disampaikan Anies saat wawancara dengan media asing saat berada di Singapura.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,” kata Anies seperti dikutip dari Reuters seperti dikutip dari Taipeitimes, Jumat 16 September 2022.
Anies bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang. Selama beberapa bulan belakangan, namanya selalu muncul dalam berbagai survei independen sebagai salah satu tokoh yang diperkirakan bakal mengikuti Pilpres 2024.