Moeldoko Minta Warga Tak Lagi Persoalkan Perbedaan Suku dan Agama

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tak lagi mempersoalkan perbedaan etnis, suku, maupun agama. Menurut dia, merawat keberagaman menjadi kunci utama untuk membangun sebuah peradaban.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Sep 2022, 11:32 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 11:32 WIB
Wawancara Kepala Staf Presiden Moeldoko Dengan KLY
Kepala Staf Presiden Moeldoko saat wawancara dengan KLY di Jakarta, Rabu (16/1). Dalam wawancara tersebut Moeldoko memaparkan kinerja kerja pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tak lagi mempersoalkan perbedaan etnis, suku, maupun agama. Menurut dia, merawat keberagaman menjadi kunci utama untuk membangun sebuah peradaban.

"Membangun peradaban itu tidak perlu lagi mempersoalkan perbedaan. Siapa, dari mana, apa agamanya. Mari kita hilangkan sikap-sikap seperti itu kalau ingin Indonesia menjadi negara besar," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Sabtu (17/9/2022).

Moeldoko lalu menceritakan saat dalam membangun sebuah masjid di kabupaten Jombang. Dia menyampaikan bahwa perancang pembangunan Masjid Moeldoko itu merupakan warga Bali dan beragama Hindu.

"Keberagaman adalah aset negara," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, dia mengajak masyarakat Pangkal Pinang untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan Masjid Agung Kubah Timah. Sehingga pembangunan masjid dapat cepat diselesaikan.

Adapun pembangunan Masjid Agung Kubah Timah Pangkalpinang membutuhkan biaya sebesar Rp 64 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 35 miliar diambilkan dari APBD dan sisanya dari donatur dan masyarakat sekitar Bangka Belitung yang ingin menyumbang.

Masjid ini akan menampung 200 jamaah, dan dilengkapi dengan ruang Islamic Center, ruang kelas untuk pembelajaran Islam. Kemudian, ruang serba guna untuk kegiatan masyarakat.

"Saya berharap masjid Kubah Timah akan menjadi pusat pendidikan karakter dan pusat kegiatan peradaban. Ini juga sebuah sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi bagian sejarah, dengan berkontribusi pada pembangunan masjid,” jelas Moeldoko.

 

Ikon Pangkal Pinang

Dia menuturkan masjid ini akan menjadi salah satu Ikon kota Pangkalpinang. Masjid ini akan berdiri berdekatan dan menyatu dengan tempat ibadah agama lain, yakni Gereja Maranatha dan Kelenteng Fuk Tet Che.

"Ini sebuah cerminan khazanah kota Pangkalpinang yang multietnis dan akan menjadi kunci untuk membangun peradaban," tutur Moeldoko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya