Liputan6.com, Depok - Tajudin Tabri namanya mencuat dan menjadi pemberitaan media atas aksinya di Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Pada Jumat (23/9/2022), video viral berisikan rekaman memberikan hukuman kepada sopir truk berupa hukuman hingga dugaan penganiayaan terhadap sopir truk bernama Misbah menabrak portal peringatan pipa gas.
Pria kelahiran 1 Juni 1967 merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Limo. Pria bertubuh gempal tersebut menyandang gelar Sarjana Hukum memajukan diri untuk menjadi anggota DPRD Kota Depok.
Kecintaannya kepada masyarakat Kecamatan Limo membulatkan tekadnya untuk mewakili masyarakat Kecamatan Limo berada di DPRD Kota Depok. Untuk memuluskan niatnya, Tajudin bergabung dengan Partai Golkar Kota Depok dan maju pada pemilihan legislatif (Pileg).
Advertisement
Tajudin berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Depok 2 dengan wilayah pemilihan yakni Kecamatan Limo, Cinere, dan Beji. Pada pileg 2014-2019, Tajudin berhasil menduduki bangku empuk DPRD Kota Depok dan mengantarkan dirinya berada di Komisi C.
Baca Juga
Sepak terjang Tajudin pada kancah politik terus berlanjut dan turut memajukan Angkatan Muda Partai Golkar (MPG) Kota Depok. Karir Tajudin di DPRD Kota Depok terus berlanjut dengan mengikuti pileg periode 2 tahun 2019-2924 dengan Dapil yang sama.
Memperoleh 7.947 suara Tajudin berhasil melanjutkan karirnya di DPRD Kota Depok. Bahkan Tajudin berhasil menjadi Wakil Ketua 3 DPRD Kota Depok dan sebagai Koordinator Komisi C dan D.
Namun sepak terjang Tajudin di DPRD Kota Depok harus tergoyang dengan viralnya video dugaan penganiayaan terhadap sopir truk yang menabrak portal peringatan pipa gas. Aspal Jalan Raya Krukut, Kecamatan Limo, menjadi saksi bisu saat Tajudin memberikan hukuman push up dan berguling hingga dugaan penginjakan serta tamparan terhadap supir truk.
Hingga kini, kasus dugaan penganiayaan Tajudin terhadap sopir truk masih dikantongi Polres Metro Depok. Supir truk bernama Ahmad Misbah telah melaporkan dugaan penganiayaan ke Polres Metro Depok.
Golkar Minta Maaf
Partai Golkar meminta maaf atas tindakan arogansi Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, yang viral karena menyuruh seorang sopir truk push up dan berguling-guling. Permintaan maaf itu ditujukan baik kepada korban, keluarga, maupun masyarakat.
"Kami atas nama partai Golkar memohon maaf kepada yang bersangkutan kepada keluarganya dan kepada seluruh masyarakat atas terjadinya yang tidak patut yang dilakukan oleh saudara Tajudin Tabri wakil ketua DPRD partai Golkar," kata Ketua DPD Golkar Jawa 1 (Jawa Barat, Banten, Jakarta), Qudrat Iswara, Jakarta, Minggu 25 September 2022.
Menurut dia, tindakan yang dilakukan Tajudin tidak pantas dilakukan oleh anggota DPRD. Sebagai wakil rakyat, lanjut dia, Tajudin harus lah mengayomi rakyat.
Dia mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memerintahkan untuk yang bersangkutan memberikan klarifikasi atas aksi arogansinya untuk selanjutnya diproses baik secara internal partai maupun DPRD Kota Depok.
Â
Advertisement
Minta Tajudin Mohon Maaf
"Secara internal tentukan ada mekanisme ada aturan yang ada di organisasi, kami di Partai Golkar, Pak Ketum Airlangga langsung sudah menginstruksikan itu untuk segera diminta klarifikasinya," ucap Iswara.
"Dan selanjutnya di internal DPRD sendiri itu ada lembaga badan kehormatan dewan, itu pasti akan diproses. Jadi biarkanlah diproses baik oleh badan kehormatan dewan, maupun oleh internal partai kami," tambah dia.
Iswara menambahkan jika Tajudin sendiri telah meminta maaf secara langsung baik kepada sopir hingga keluarga mereka, dimana kejadian itu saat ini tengah dilakukan proses mediasi oleh pihak kepolisian
"Karena yang bersangkutan kan mau melaporkan yang kami tahu. Jadi kami meminta Tajudin meminta maaf. Mudah -mudahan dapat dilakukan mediasi antara Tajudin dan Korban. Diluar Itu atas nama pimpinan Golkar Jabar saya meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh Tajudin Tabri," sebutnya.