Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi meminta para menteri dan pimpinan lembaga untuk berhati-hati dalam membuat setiap kebijakan sebab masyarakat saat ini sedang sensitif. Dia mencontohkan wacana program konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik.
"Sekali lagi policy setiap kementerian dan lembaga itu hati-hati, urusan kecil-kecil. Tapi sekarang ini semuanya sensitif. Urusan kemarin misalnya yang berkaitan dengan kompor listrik itu betul bahwa kita harus konversi tetapi timingnya bukan sekarang," kata Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.
Adapun kompor listrik membutuhkan daya listrik mencapai 1.800 volt ampere (VA). Dengan begitu, pengguna gas LPG subsidi 3 kilogram yang umumnya hanya menggunakan daya listrik 450 VA harus meningkatkannya menjadi 1.800 VA.
Advertisement
"Di rakyat hal-hal seperti itu menjadi sebuah guncangan. Hati-hati ini jadi seperti ini memang harus, yang berkaitan dengan rakyat, hati-hati policy-nya," ujarnya.
Jokowi meminta para jajarannya untuk konsentrasi dan fokus pada tugas kita masing-masing.
Dia juga mengingatkan para menteri memastikan setiap program yang dibuat, bermanfaat bagi masyarakat.
"Kemudian juga implementasi dari program-program yang ada. Betul-betul dilihat betul bermanfaat riil atau ndak. Kalau ndak bisa dibelokan ke hal-hal yang riil," tutur Jokowi.
PLN Batalkan Pengalihan ke Kompor Listrik
PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).
Sebelumnya, PLN melakukan uji coba program kompor listrk ini kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Solo dan 1.000 KPM di Denpasar.
PLN dikatakan selalu berupaya menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.
Darmawan sebelumnya mengatakan jika PLN memastikan dukungan terhadap arahan Presiden terkait peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik sesuai yang disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif pada Kamis 23 September 2022.
Masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA. “Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” jelas dia Prasodjo belum lama ini.
Advertisement