Korban Longsor di Bogor Ditemukan Lagi, Meninggal Terjepit Kulkas

Tim SAR gabungan menemukan lagi satu jasad korban longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (14/10/2022).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Okt 2022, 18:33 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 18:32 WIB
Tim SAR Masih Belum Temukan Korban Longsor di Kebon Jahe Bogor
Warga membawa TV di lokasi warga yang tertimbun longsor di Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Hingga jelang malam hari, Tim SAR mengalami kesulitan menemukan tiga warga yang hilang akibat lokasi longsor berada pada gang kecil sehingga pencarian dilakukan secara manual ditambah kondisi cuaca hujan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan menemukan lagi satu jasad korban longsor di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (14/10/2022).

Satu jenazah ditemukan pukul 15.15 WIB atas nama Dini (54). Korban ditemukan di kedalaman sekitar 2 meter dari permukaan timbunan tanah longsor.

Jenazah korban dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dibersihkan. Setelah itu, langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dengan begitu, total korban yang ditemukan berjumlah tujuh orang. Tiga ditemukan meninggal dunia dan empat lainnya selamat.

"Jadi hari ini ada dua korban yang diketemukan. Pertama atas nama Iwan dan terakhir kita temukan lagi atas nama Ibu Dini. Total evakuasi ada 7," kata Dantim Basarnas Jakarta Aulia Solihanto.

Dia mengatakan, korban Dini ditemukan dalam kondisi terjepit kulkas. Hal ini membuat tim SAR sempat mengalami kesulitan mengevakuasi jasad korban.

Sementara itu, satu korban lagi atas nama Cicih (57) masih dalam pencarian. Namun begitu, titik lokasi korban sudah teridentifikasi.

"Kita masih kerjakan evakuasi. Tapi kita mesti hati-hati khawatir longsor susulan. Area kerja kita ini masih ada tebing yang kapanpun longsor susulan," tandas Aulia.

Anjing Pelacak K-9 Diterjunkan Cari Korban Longsor di Bogor

Tim SAR Masih Belum Temukan Korban Longsor di Kebon Jahe Bogor
Tim SAR membawa anjing pelacak saat melakukan pencarian warga yang tertimbun longsor di Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Hingga jelang malam hari, Tim SAR mengalami kesulitan menemukan tiga warga yang hilang akibat lokasi longsor berada pada gang kecil sehingga pencarian dilakukan secara manual ditambah kondisi cuaca hujan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Pencarian korban longsor di Gang Bajo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis malam (13/10/2022) dihentikan sementara.

Pencarian tiga korban tertimbun longsor akan kembali dilanjutkan, Jumat pagi (14/10/2022).

"Untuk malam ini kita istirahat dulu sambil kita evaluasi. Karena kita perlu masukan juga. Kita lihat perkembangannya dari hasil evaluasi ini," kata Kasie Ops Basarnas Jakarta Agung Priambodo, Kamis (13/10/2022).

Dalam bencana tanah longsor yang terjadi pada Rabu sore (12/10/2022), ada delapan korban dengan rincian empat selamat, satu meninggal dunia dan tiga masih tertimbun.

Di hari kedua, tim Search and Rescue (SAR) gabungan menerjunkan anjing pelacak K-9 untuk memaksimalkan mencari korban yang hilang tertimbun material longsor.

"Kami curigai korban ada yang di kamar dan dapur saat tertimpa longsor. Jadi kita sempat gali sedikit dan tercium bau-bau, lalu kita menurunkan anjing pelacak," kata dia.

Ia mengungkapkan anjing pelacak itu berputar-putar sambil mengendus di dua titik area yang dicurigai sebelumnya. Kemudian tim membuat lubang di area tersebut dan anjing pelacak langsung mendekat dan mengendus di lubang itu. Ini menandakan bahwa binatang itu mencium bau mayat.

"Pada titik pertama dan kedua anjing pelacak itu mondar mandir terus diam. Kita buat pori pori atau lobang, anjing pelacak langsung mendekat. Anjing pelacak itu mencium baunya," ujarnya.

Agung memperkirakan korban tertimbun hingga mencapai 2 sampai 3 meter. Namun karena timbunannya cukup tebal dan alat berat tidak dapat masuk ke lokasi sehingga penggalian dilakukan secara manual.

"Memang dibutuhkan tenaga ekstra dan juga peralatan untuk membuka akses puing-puing. Tapi besok akan terus menggali sampai korban ditemukan," ujarnya.

Mensos Risma Pimpin Evakuasi Korban Bencana Longsor di Bogor

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Gang Bajo, Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (13/10/2022) malam (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Gang Bajo, Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (13/10/2022) malam (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Gang Bajo, Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Kec. Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (13/10/2022) malam.

Mensos Risma langsung menyerahkan bantuan logistik senilai Rp187 juta dari gudang induk Bekasi ke Kota Bogor. Bantuan tersebut terdiri dari makanan siap saji, 20 unit tenda, 25 unit kasur, 25 unit selimut, 25 unit matras, 20 paket family kit, dan 2 unit genset portable.

Tak hanya itu, Risma juga memimpin evakuasi korban terdampak longsor, terutama anak dan lansia yang masih berada di sekitar lokasi bencana ke Gedung Yayasan Taruna Andiga.

"Kita bantu evakuasi ke tempat yang aman. Kita juga ada posko bencana di Sentra Terpadu Inten Soeweno di Cibinong dan Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. Kita akan supply terus bantuan logistik. Yang penting aman dulu," jelas Risma didampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka.

Di saat bersamaan, tim Kemensos dibantu warga bahu-membahu membawa bantuan logistik ke lokasi pengungsian di Yayasan Taruna Andiga.

Risma mengatakan penanganan bagi pengungsi akan terus dilakukan. Bagi pengungsi usia anak, Mensos mengirim timnya untuk melakukan layanan dukungan psikososial.

"Nanti akan ada tim Kemensos memberikan layanan dukungan psikososial yang bantu anak-anak untuk trauma healing," ungkapnya di depan awak media.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya