Cuaca Besok Senin 24 Oktober 2022, Wasdapai Hujan Angin Disertai Petir di Jabodetabek

Cuaca berawan terjadi untuk wilayah Depok, Bogor juga Bekasi, terkecuali Tangerang diprediksi cerah berawan di pagi hari. Untuk Jakarta diprediksi BMKG cerah berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Okt 2022, 08:15 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2022, 08:15 WIB
Cuaca Ekstrem Diperkirakan hingga Akhir Oktober
Kendaraan melintas saat hujan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca cerah berawan terjadi di seluruh provinsi DKI Jakarta, begitu pun Kepulauan Seribu, pada Senin pagi, 24 Oktober 2022.

Siang harinya dilaporkan BMKG bakal turun hujan disertai petir dan berpotensi angin kencang di sejumlah titik Ibu Kota pada sore hari.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari di wilayah Jaksel dan Jaktim," info BMKG diperingatan dini cuaca, Senin.

Sementara, cuaca berawan terjadi untuk wilayah Depok, Bogor juga Bekasi, terkecuali Tangerang diprediksi cerah berawan di pagi hari.

Sedangkan hujan dilaporkan BMKG turun di siang hari dan sebagian wilayah berpotensi hujan angin.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga menjelang malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi   Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Bekasi  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Bogor Berawan Hujan Sedang Berawan
Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan

BMKG: Fenomena La Nina Triple Dip Jadi Ancaman Negara-Negara di Dunia

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati ikut menjadi pembuka hird Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022.
Ketua BMKG Dwikorita Karnawati ikut menjadi pembuka hird Multi-Hazard Early Warning Conference di Bali pada Senin 23 Mei 2022. Turut hadir pula Mami Mazutori, ketua United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR). Dok: YouTube/World Meteorological Organization - WMO

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena La Nina "triple-dip" 2020-2023 (tiga tahun beruntun) menjadi ancaman bagi banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Fenomena tersebut sebelumnya pernah terjadi dari 1973 -1975 serta 1998-2001. Fenomena ini akan berpengaruh terhadap pola cuaca-iklim di Indonesia. Salah satunya menyebabkan sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih awal.

La Nina sendiri adalah fenomena mendinginnya suhu permukaan laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur di bawah kondisi normalnya.

Di sisi lain, pendinginan SML di Samudra Pasifik tersebut diikuti oleh menghangatnya SML di perairan Indonesia sehingga menggiatkan pertumbuhan awan awan hujan dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Fenomena ini sudah dimulai pada pertengahan 2020 dan diprediksi akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2022 dan kemungkinan berlanjut hingga awal tahun 2023, sehingga dinamai "Triple Dip".

Waspadai Penyakit yang Bisa Timbul di Musim Hujan

Cuaca Ekstrem Diperkirakan hingga Akhir Oktober
Warga menggunakan payung saat berjalan di Pedesterian Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/10/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada 15 hingga 21 Oktober 2022. Karena kondisi atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup kompleks dan dinamis untuk sepekan kedepan, yang dipengaruhi oleh fenomena atmosfer global, regional ataupun lokal. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dipaparkan Dwikorita, pola cuaca La Nina adalah salah satu dari tiga fase El Niño Southern Oscillation (ENSO). Ini mengacu pada suhu permukaan laut dan arah angin di Pasifik dan dapat beralih antara fase hangat yang disebut El Niño, fase yang lebih dingin dengan sebutan La Niña, dan fase netral.

Fenomena La Niña membawa dampak peningkatan curah hujan di banyak tempat di Indonesia, meski sebenarnya dampak La Nina tidak pernah sama karena dipengaruhi faktor lainnya.

"Yang perlu juga diwaspadai adalah penyakit yang biasa muncul di musim hujan, mulai dari diare, demam berdarah, Leptospirosis, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit kulit, dan lain sebagainya. Semua harus bersiap," imbuhnya.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya