Tak Pakai APBD DKI 2023, Heru Budi Sebut Program DP 0 Rupiah Tetap Jalan

Pemprov DKI Jakarta memastikan bahwa program rumah DP 0 rupiah memang tidak menggunakan APBD.

oleh Winda Nelfira diperbarui 04 Nov 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2022, 14:28 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan program Rumah DP 0 Rupiah tetap berjalan. Kendati program tersebut tak dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2023.

"Itu (Rumah DP 0) kan B2B (Business to Business) kan, Sarana Jaya, tetap jalan," kata Heru Budi ditemui usai meresmikan Rumah Digital untuk Disabilitas yang berlokasi di Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko memastikan alokasi anggaran untuk program hunian DP 0 rupiah memang tidak menggunakan APBD DKI Jakarta.

"Secara prinsip pembangunan unit hunian DP Nol Rupiah tidak menggunakan dana APBD tetapi dibiayai oleh pengembang (bisa BUMN, BUMD atau pihak swasta)," kata Sarjoko kepada wartawan, dikutip Kamis 3 November 2022.

Lebih lanjut, Sarjoko menyampaikan bahwa program DP 0 Rupiah dijalankan dengan dana dari pengembang yakni Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI melalui pos pembiayaan.

Sarjoko menyebut BPKD lah yang bakal mengajukan anggaran Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR). Kata dia, dana FPPR ini saja yang akan disediakan Pemprov DKI APBD nya.

"Yang disediakan oleh Pemprov DKI melalui APBD adalah Dana Fasilitasi Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR) yang merupakan investasi non permanen sebagai bantuan kemudahan kepada penerima manfaat untuk mengakses hunian milik melalui skema perbankan," jelas dia.

 

Usulkan Dana Rp176,01 Miliar

FOTO: Melihat Lebih Dekat Rusun DP 0 Rupiah
Suasana di Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2020). Menurut Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko, 470 dari 780 unit hunian di Menara Samawa yang terdiri atas tiga tipe itu telah terjual. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sarjoko mengatakan bahwa tahun ini pihaknya mengusulkan dana sebesar Rp176,01 miliar untuk program Rumah DP 0 Rupiah. Namun, kata dia anggaran itu untuk FPPP.

Nantinya, dana FPPR ini akan diberikan kepada penerima manfaat program Rumah DP 0 Rupiah untuk kemudian dimasukkan dalam pos Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.

"Dana FPPR yang sudah dikelola oleh BLU Unit Pengelola Dana Perumahan (UPDP) sebesar 550 M, dan sudah Tersalurkan sebanyak Rp 254, 8 M untuk 948 penerima manfaat program DP Nol Rupiah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya