Analisis BMKG Terkait Rentetan Gempa yang Getarkan 3 Daerah di Jawa Barat

Rentetan gempa menggetarkan wilayah Purwakarta, Kabupaten Bandung, dan Cianjur dalam waktu selisih yang cukup dekat. Bagaimana analisis BMKG atas fenomena alam ini?

oleh Arie Nugraha diperbarui 14 Nov 2022, 07:48 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 07:48 WIB
20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta - Tiga daerah daerah di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Bandung, Cianjur dan Purwakarta diguncang gempa tektonik berkekuatan berbeda dalam waktu yang cukup dekat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi berkekuatan M 2,8 terjadi di Kabupaten Bandung pada Senin (14/11/2022) dinihari, pukul 02.41 WIB .

Titik koordinatnya terjadi di 6.74 LS dan 107.35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Barat Laut Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 km.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat," ujar Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto, dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin (14/11/2022).

Hartanto mengatakan kejadian alam ini dirasakan di wilayah Purwakarta dengan skala intensitas I - II MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Dalam skala ini getaran dirasakan pula oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hartanto menyebutkan sebelumnya gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin dinihari (14/11/2022) pukul 01.13 WIB berkekuatan M 3,3.

"Episenter terletak pada koordinat 6.73 LS dan 107.32 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 22 km Timur Laut Kabupaten Cianjur pada kedalaman 7 km," kata Hartanto.

Pemicunya sebut Hartanto, hampir serupa dengan gempa bumi dangkal di Kabupaten Bandung, yaitu akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bandung Barat dan Purwakarta. Skala intensitasnya mencapai I - II MMI atau berupa getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

"Namun getaran ini hanya dirasakan oleh beberapa orang. Terdapat benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ucap Hartanto.

 

Gempa Dangkal

Hartanto menjelaskan kedua gempa bumi tersebut masih termasuk dalam rangkaian gempa susulan dari gempa tektonik utama yang terjadi di Kabupaten Purwakarta berkekuatan M 4,1 pada Minggu, 13 November pukul 22.41 WIB.

BMKG melansir episenter terletak pada koordinat 6.73 LS dan 107.35 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Barat Daya Kabupaten Purwakarta pada kedalaman 6 km. Gempa bumi di Kabupaten Purwakarta ini terjadi, merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

"Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," sebut Hartanto.

Dilaporkan pula, gempa bumi ini dirasakan di Bogor, Subang, dan Bekasi dengan skala intensitas II MMI. Dalam skala ini getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hingga saat ini, BMKG menyebutkan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Otoritas pemantau cuaca itu meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik
Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya