Liputan6.com, Cianjur - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengirimkan ratusan dokter termasuk dokter spesialis dan obat-obatan ke Cianjur, Jawa Barat.
Adapun tenaga medis yang dikirim meliputi 167 dokter umum, 21 dokter spesialis bedah, 24 dokter spesialis ortopedi, 7 dokter spesialis anestesi, 2 dokter spesialis kejiwaan untuk trauma healing, 7 dokter spesialis anak termasuk 4 dari IDAI Jabar, 2 dokter spesialis penyakit dalam dari RS Muwardi Solo.
"IAI datang juga membawa tim apoteker untuk menggerus obat, PPNI, PDGI, semua OP hadir," kata Ketua Umum PB IDI, Dr Moh Adib Khumaidi, SpOT melalui keterangannya di Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Advertisement
Adib mengatakan bantuan relawan dokter dan tenaga kesehatan tersebut datang dari IDI wilayah serta cabang seperti Kota/Kabupaten Sukabumi, Sumedang, Karawang, Kota/Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota/Kabupaten Bogor, Serang, IDI Depok, IDI Bekasi, Makassar, dan juga Pusat Krisis Kesehatan PB IDI.
"Kami juga ada koordinasi dengan Perhimpunan dibawah IDI seperti PABOI, IDAI, POGI, PAPDI, PERKI, PDPI," kata dia.
Menurutnya, tenaga medis dokter yang ada di Cianjur saat ini tercatat ada 602 orang. Mereka yang sudah bertugas dalam penanganan kesehatan bagi warga terdampak gempa, antara lain 378 perawat, 77 bidan, 11 kesehatan lingkungan, 5 tenaga surveilans, 3 ahli gizi, 2 analis kesehatan, 126 apoteker.
"Relawan dokter dan nakes bekerja bergantian beberapa gelombang karena sebagian membutuhkan istirahat juga," ucapnya.
Saat ini, PB IDI dan IDI Cianjur terus memantau distribusi tenaga kesehatan (nakes) dari IDI wilayah dan cabang sekitar serta dari perhimpunan dibawah IDI.
Fokus Pemerataan Layanan Kesehatan
Fokus saat ini adalah memeratakan pelayanan kesehatan yang hingga saat ini aksesnya masih terputus.
Pengiriman nakes dilakukan dengan sistem klaster kesehatan sebaran sesuai pemetaan di lapangan. Ini agar warga di daerah terdampak dan belum terakomodir kesehatan lebih terpantau.
"Para relawan dokter dan nakes lainnya juga membawa logistik obat-obatan termasuk pendukung pengungsi seperti selimut, bahan makanan, obat-obatan," kata dia
Advertisement