Soal Isu Jokowi 3 Periode, Fadli Zon: Kalau Siklus Pemilu Berubah Akan Membahayakan Negara

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan, semua pihak termasuk Presiden Jokowi telah sepakat untuk tetap menggelar Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Des 2022, 05:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2022, 05:30 WIB
20160331- Fadli Zon Sindir Jokowi-Jakarta- Johan Tallo
Fadli Zon saat diskusi "DPR Lari Kencang Capai Target Legislasi, Pemerintah: 'Slow laa', Ada Apa?", Jakarta, Kamis (31/3). Fadli mengungkapkan, dalam prolegnas prioritas 2016, terdapat belasan RUU yang diusulkan pemerintah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode bangkit kembali dalam acara relawan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu 26 November 2022. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan, semua pihak termasuk Presiden Jokowi telah sepakat untuk tetap menggelar Pemilu 2024.

Menurutnya, Semua orang harus memegang teguh konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden dua periode.

"Saya kira juga sudah disampaikan oleh pak Jokowi sendiri bahwa agenda pemilu itu tetap sesuai dengan yang sudah dijadwalkan, pemerintah sendiri yang bersama DPR sudah menetapkan jadwal itu, jadi saya kira kita memang harus berkomitmen memegang teguh konstitusi kita," ujar Fadli di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).

Pemilu 2024 harus bisa dijalankan. Menurut Fadli akan berbahaya bila siklus lima tahunan ini berubah.

"Dan saya kira ini memang harus kita pegang utuh karena siklus ini kalo berubah akan bisa membahayakan keutuhan negara," katanya.

Fadli memandang, gerakan relawan yang mendorong masa jabatan presiden tiga periode bukan suara mainstream. Untuk itu ia tidak khawatir. Kecuali, sudah ada gerakan yang serius perlu diwaspadai.

"Saya kira, itu semuanya masih wacana kan, belum ada yang terealisasi, wacana-wacana ini menurut saya di dalam demokrasi sah sah saja kecuali kalau itu memang menjadi satu arah menuju ke perubahan-perubahan mendasar," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Musra Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea mengakui ada sejumlah relawan yang memang menginginkan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo. Ia anggap sikap relawan yang menginginkan Jokowi tiga periode sebagai bunga demokrasi.

"Tentu ada berbagai dinamika, di relawan sendiri termasuk saya bahwa ada bagian yang memang tetap kita taat konstitusi dua periode. Tapi kita harus hargai ada sisi lain di relawan mendukung pak Jokowi untuk tiga periode," ujar Andi di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 30 November 2022.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Kembali Mencuat Usai Pertemuan Jokowi dan Relawan

Presiden Joko Widodo Hadiri Nusantara Bersatu
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Isu perpanjangan masa jabatan presiden kembali mencuat setelah pertemuan Presiden Joko Widodo dengan relawan dalam acara Nusantara Bersatu. Jokowi sempat diteriakin dukungan tiga periode.

Andi mengakui sebagian besar relawan ada yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden. Ia mengklaim independensi relawan tersebut tanpa campur tangan pihak lain.

"Saya pastikan independensi relawan sendiri, tidak ada dorongan apapun," katanya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kode Pemimpin Rambut Putih ala Jokowi
Infografis Kode Pemimpin Rambut Putih ala Jokowi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya