Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Serang-Panimbang dinilai dapat mengoptimalkan Kawasan Industri Terpadu Cileles sehingga dapat meningkatkan performa Provinsi Banten, khususnya Kawasan Cilegon-Serang.
"Pertumbuhan Kawasan Industri Terpadu Cileles memang tidak bisa dipisahkan dari pengaruh keberadaan pembangunan jalan tol Serang-Panimbang. Tol yang akan beroperasi pada 2023 ini, diprediksi akan melengkapi infrastruktur Kawasan Industri tersebut," ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat.
Sari mengatakan, Jalan Tol Serang-Panimbang yang dibangun oleh BUMN Wijaya Karya (WIKA) membuat dampak positif dari konektivitas antar kawasan industri.
Advertisement
"KI Cileles juga akan mendapatkan trickling down effect dari konektivitas antar kawasan industry di Serang khususnya dan Banten secara lebih luas," katanya.
Dengan tambahan infrastruktur ini diharapkan performa lebih optimal Kawasan Cilegon-Serang dari semester sebelumnya, yang dalam hasil market research Knight Frank Indonesia tercatat kawasan ini telah menyumbang serapan lahan sebesar 20 persen dari total serapan lahan di kawasan Industri.
Menteri PUPR: Tol Serang-Panimbang Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat Banten
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Serang Panimbang sepanjang 83.67 kilometer dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Banten.
“Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar,” kata Basuki.
Pembangunan infrastruktur jalan tol Serang-Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp8,58 triliun. Pada Seksi 1 - 2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Advertisement