Golkar Tegaskan Tetap Calonkan Airlangga Hartarto sebagai Capres Meski Ridwan Kamil Gabung

Partai Golkar menegaskan tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Meskipun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan partai beringin.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jan 2023, 08:05 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2023, 08:05 WIB
Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kartu anggota Partai Golkar dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar menegaskan tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Meskipun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bergabung dengan partai beringin. 

"Tidak ada perubahan mengenai pencapresan, tetap Pak Airlangga," ujar Ketua DPP Golkar Dave Laksono di Jakarta, Selasa, (24/1/2023).

Menurut Dave, Ridwan Kamil akan menjadi magnet pemilih. Diharapkan elektabilitas Golkar akan meningkat jelang Pemilu 2024.

"Masuknya para tokoh tersebut salah satunya diharapkan menaikkan elektabilitas partai ke depannya," kata Dave.

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, seluruh jajaran pengurus dan kader partai siap melaksanakan instruksi Airlangga untuk terus melakukan konsolidasi, meningkatkan kinerja, menjaga optimisme, soliditas dan kebersamaan, serta memastikan selalu turun ke bawah untuk mendengar dan membantu masyarakat.

"Tentunya. Itu sudah jadi kewajiban," tegas Dave.

Sementara Ridwan Kamil menuturkan salah satu langkah ke depan yang disiapkan olehnya usai bergabung dengan Partai Golkar adalah fokus terhadap pemenangan partai di Pemilu 2024.

"Pokoknya karena saya sudah berlabuh ke partai, fokus memenangkan partai dulu di (Pemilu) 2024," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Jumat (20/1/2023), seperti dilansir dari Antara.

Dia menuturkan hal tersebut dilakukan agar suara Partai Golkar di Jawa Barat bisa meningkat pesat, baik di Jawa Barat atau di tingkat nasional.

"Supaya suara Golkar di Jabar bisa membaik, di nasional membaik, kan saya bawa rombongan tidak hanya Jawa Barat," kata dia.

Pria yang kerap disapa Kang Emil juga akan melakukan berbagai upaya agar generasi muda saat ini menjadi melek politik.

"Tapi generasi-generasi muda yang bisa dipengaruhi dengan cara inspiratif dan positif, karena politik itu mulia untuk memperbaiki sesuatu yang kita anggap kurang baik menjadi lebih baik oleh keputusan-keputusan," kata dia.

Ridwan Kamil menegaskan belum memikirkan langkah politiknya ke depan seusai mendeklarasikan bergabungnya dengan Partai Golkar dan ramai digadang-gadang maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

"Pilihan-pilihan itu banyak, Jawa Barat juga baik, DKI survei bagus. Tapi keputusan tidak sekarang, tapi apapun yang diarahkan sesuai kondisi, potensi pasti dipertimbangkan," kata dia.

Jadi Wakil Ketua Umum Penggalangan Pemilih Partai Golkar

Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memakai jas kuning dan kartu anggota PartaiGolkar yang diberikan langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung menjadi anggota Partai Golkar. Dia mengaku ditempatkan pada posisi Wakil Ketua Umum Penggalangan Pemilih Partai Golkar.

"Menempatkan saya Wakil Ketua Umum di Penggalangan Pemilih dan concern Bapilu," tutur Ridwan Kamil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).

Menurut Ridwan Kamil, Partai Golkar memiliki banyak program yang menjadi perhatian anak muda khususnya generasi Z. Seperti Yellow Clinic dan Golkar Institute.

"Di bawah Pak Airlangga ada Yellow Clinic, ada Golkar Institute, bagi saya itu keren. Generasi muda perlu aksi konkret, bukan hanya pencitraan, urusan retorika," jelas dia.

Menurut Ridwan Kamil, ada tiga fungsi partai politik yang seringkali mayoritas hanya melihat satu saja, yakni memenangkan kekuasaan. Padahal, fungsi kedua parpol adalah edukasi politik masyarakat.

"Ada Golkar Institute. Jadi fungsi parpol nanti saya di sini akan memperkuat pendidikan politik masyarakat," kata Ridwan Kamil.

Kemudian fungsi ketiga partai politik adalah pelayanan publik. Partai Golkar sendiri memiliki Yellow Clinic yang menjadi bentuk pelayanan kesehatan masyarakat.

"Setelah ini nanti teman-teman akan melihat ya banyak anak-anak muda akan menguning," Ridwan Kamil menandaskan.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya