Cara Wowon Yakinkan TKW Bisa Gandakan Uang: Ubah Nominal Pakai Amplop

Wowon Erawan alias Aki Banyu mengungkap cara dirinya meyakinkan para tenaga kerja wanita (TKW) bahwa dirinya bisa menggandakan uang.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Feb 2023, 14:50 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 14:50 WIB
Wowon Erawan (Istimewa)
Wowon Erawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki Banyu mengungkap cara dirinya meyakinkan para tenaga kerja wanita (TKW) bahwa dirinya bisa menggandakan uang. Menurut Wowon, dia biasa meminta TKW yang datang untuk membeli sebuah amplop.

"Dengan cara main amplop gitu, kata saya kalau mau sukses beli amplop dulu di warung," ujar Wowon di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/2/2023).

Menurut Wowon, setelah pasiennya memperlihatkan sebuah amplop, Wowon pun meminta agar amplop tersebut diisi uang pecahan kecil. Setelah itu amplop tersebut dia ambil dan secara diam-diam ditukar dengan amplop yang sudah dia persiapkan sebelumnya.

"Padahal dari kantong saya sudah menyiapkan amplop lain isi Rp 5.000. Saya tukar. Saya bilang, ya itu kalau mau sukses. Apalagi kalau misalnya diisi uang 100.000 kamu bisa kaya. Padahal di situ aku bohong," kata dia.

Wowon pun menegaskan dirinya sama sekali tidak menggunakan kemampuan supranatural dalam mengubah isi uang di amplop tersebut.

"Jadi saya bermain mata dengan korban, supaya amplop yang dari kantong saya itu dipegang korban," kata dia.

Para tersangka pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki; Solihin alias Duloh; dan M Dede Solehuddin menceritakan hal-hal di balik kejahatannya yang dilakukan dengan memberi racun ke tiga korban. Ketiga korban itu merupakan keluarga Wowon, yang dibunuh di Bekasi, Kamis 9 Januari 2023 lalu.

Ai Maimunah bersama dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20); dan Muhammad Riswandi (16) tewas akibat meminum racun yang disiapkan Duloh. Demi menutupi kejahatannya, Dede yang ada di lokasi pun rela untuk meminum racun tersebut.

"Sudah tahu (kopi dicampur racun). (Nekad) Karena kamu harus bertanggung jawab juga (kata Duloh), supaya kamu jadi korban," ujar Dede kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (3/2/2023).

Dede Jadi Sosok Fiktif Ciptaan Wowon

Tiga Tersangka Pembunuhan Berantai atau Serial Killer Wowon Cs Terancam Hukuman Mati
Tiga tersangka pembunuhan berantai atau serial killer Wowon cs terancam hukuman mati. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki (tengah), Solihin alias Duloh (kiri), dan Dede Salehudin (kanan). (Foto: Istimewa/Merdeka.com)

Meski tidak tahu efek racun itu bisa mematikan, Dede mengaku hanya meminum sedikit kopi tersebut karena diperintah oleh Duloh atas suruhan Aki Banyu sosok fiktif ciptaan Wowon.

"Enggak tahu, karena sengaja minumnya sedikit saja setengah. Enggak nolak, karena saya disuruh sama Pak Duloh, Pak Duloh disuruh Aki Banyu," tutur Dede.

Sementara, Duloh mengatakan, rencana pembunuhan tiga korban itu atas perintah Aki Banyu kepadanya. Dia pun membeli racun yang bakal dicampurkan dengan kopi sesuai perintah tersebut.

"Itu kan Ki Banyu, beli aja racun tikus tikus juga mati itu. Namanya cokler begitu dimakan kan langsung mati," kata Duloh.

Pembunuhan Tak Sesuai Rencana

Tersangka kasus pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh mengaku siap dihukum mati
Tersangka kasus pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh mengaku siap dihukum mati. Solihin merupakan eksekutor serial killer yang didalangi Wowon Erawan alias Aki. (Bachtiarudin Alam/Merdeka.com)

Duloh menerangkan pembunuhan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Dia, membangunkan ketiganya, lalu menyuruh mereka meminum kopi yang telah diracun. Termasuk menyuruh Dede.

Namun, pembunuhan itu, tidak sesuai rencana. Korban berteriak usai menenggak racun itu.

"Mereka teriak-teriak, saya enggak sukses membunuhnya. Karena grogi saya kabur ke kontrakan saya di Bekasi, lalu ke Cianjur," ungkap Duloh.

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya