Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Anggota Komisi III DPR, Agustiar Sabran, mengucapkan selamat kepada Nahdlatul Ulama (NU) yang kini telah berusia 100 tahun. Di peringatan seabad ini, diharapkan NU terus berjaya untuk kemajuan Islam.
“Selamat kepada Nahdlatul Ulama yang telah mencapai usia satu abad. Semoga NU terus berjaya untuk kemajuan Islam,” kata Agustiar, Rabu (1/2/2023).
Baca Juga
Nahdlatul Ulama berdiri sejak tanggal 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan 31 Januari 1926 M berdasarkan kalender Hijriah.
Advertisement
Agustiar menyatakan NU selama ini telah berperan besar terhadap peradaban eluruh umat beragama di Indonesia khususnya umat muslim
Menurutnya, usia satu abad menjadi tonggak loncatan kemajuan NU di bidang keagamaan dan kemasyarakatan pada masa-masa selanjutnya.
“Terima kasih atas kontribusi NU kepada bangsa dan negara yang tak pernah berhenti sejak Republik ini didirikan hingga sampai sekarang,” ucapnya.
“Saya tidak meragukan komitmen NU sebagai benteng NKRI yang sejak masa kemerdekaan hingga saat ini telah membuktikan membawa banyak kemaslahatan untuk umat Muslim dan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Dengan tema ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru' dalam peringatan seabad NU, Agustiar meyakini organisasi terbesar di Indonesia bahkan dunia itu mampu semakin banyak memberi manfaat untuk bangsa dan negara.
Ia berharap, peran NU dalam dunia pendidikan dan perkembangan keilmuan Islam dapat dirasakan tak hanya di Indonesia saja, tapi bagi seluruh penjuru dunia.
“Teruslah mewarnai dunia dengan wajah kemanusiaan, Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Islam yang dapat mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta di tengah kehidupan masyarakat, khususnya di era baru yang penuh tantangan seperti saat ini,” ucapnya.
Apresiasi
Politikus partai PDIP itu juga mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangkaian seabad NU.
Salah satunya adalah pembentukan NU Women, satgas perempuan NU yang difungsikan untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi isu besar dan strategis.
Adapun gerakan NU Women fokus pada 3 isu besar yakni penguatan perlindungan perempuan dan anak, perubahan iklim yang saat ini juga telah menjadi fenomena global, serta pemberdayaan perempuan NU secara ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan.
Lebih lanjut, Agustiar juga berpesan nahdliyin untuk terus menjaga kerukunan bersama seluruh umat beragama lainnya.
Ia percaya, semangat persaudaraan NU akan senantiasa menjaga persatuan bangsa dan negara. “Mari selalu bergotong royong dengan komponen bangsa lainnya untuk kemajuan Indonesia,” tutup Agustiar.
Advertisement