3 Poin Penting Pidato Prabowo Subianto pada Sesi Dialog APEC di Peru

Prabowo menegaskan peran penting Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Nov 2024, 13:06 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2024, 13:06 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.
Presiden RI Prabowo Subianto saat menjadi pembicara kunci dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit di Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024. (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Lima - Ada tiga poin penting yang disampaikan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan peran penting Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan tiga peran strategis yang harus diemban APEC.

Hal pertama, APEC harus menjadi jembatan untuk ketahanan (bridge to resilience) di mana Presiden Prabowo menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.

Presiden juga mendorong hilirisasi industri untuk mencapai kemandirian pangan, dikutip dari laman presidenri.go.id, Minggu (17/11/2024).

"Kami menghadapi bahaya perubahan iklim, banyak pulau Kami terancam oleh naiknya permukaan laut, dan Kami bekerja sama dengan banyak negara lain, mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama," ujar Prabowo.

Poin kedua, APEC harus menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation).

Presiden Prabowo menyerukan pentingnya transformasi digital yang inklusif dengan mengatasi kesenjangan akses teknologi dan juga transfer teknologi antarnegara anggota APEC untuk mendorong inovasi di kawasan.

"Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini," kata Prabowo.

 

APEC Mesti Inklusi

Hadiri KTT APEC, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Peru
Foto selebaran yang dirilis oleh kantor berita Peru, Andina, menunjukkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto saat tiba Pangkalan Angkatan Udara 8, yang berdampingan dengan Bandar Udara Internasional Jorge Chavez, di Callao, Peru, pada Rabu 13 November 2024 waktu setempat. (Eddy RAMOS/ANDINA/AFP)

Poin ketiga, APEC harus menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion). Presiden Prabowo menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong upaya pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, serta penguatan tata kelola yang transparan.

"Indonesia mendukung prioritas APEC di bidang-bidang ini," ujar Prabowo.

Dalam pidato penutupnya, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas.

"APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan," kata Prabowo.

Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum APEC menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh.

Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya