Liputan6.com, Jakarta Puluhan warga di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, diduga mengalami keracunan makanan pada Sabtu (11/2/2023) malam.
Sebagian dirawat di Puskesmas Tenjo, sisanya ditangani petugas medis di Balai Desa Babakan.
Baca Juga
Camat Tenjo Yudi Utomo membenarkan puluhan orang mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan hajatan pernikahan salah satu warga di Kampung Asem, Desa Babakan.
Advertisement
"Awalnya mereka mengalami gejala mual, pusing, muntah dan lemas. Mereka secara giliran lalu berobat, diperiksa di UGD Puskesmas," ujar Yudi, Minggu (12/2/2023).
Pada Sabtu malam, warga yang mengeluh gejala serupa terus berdatangan ke Puskesmas Tenjo. Bahkan, pihak keluarga dan kerabat dari penyelenggara pernikahan pun mengalami keracunan.
"Hasil pemeriksaan sementara sumber keracunan berasal dari makanan yang disediakan saat hajatan," ucap Yudi.
Yudi mengatakan ada 12 pasien yang dirawat inap di Puskesmas Tenjo. Namun ada sekitar delapan pasien terpaksa dirawat inap di Balai Desa Babakan, mengingat kapasitas tempat tidur puskesmas sudah terisi penuh.
"Banyak warga yang mengalami keracunan, sehingga banyak yang ditangani petugas langsung di lokasi. Jadi ada 12 orang yang dirawat inap di puskesmas," ucapnya.
Kepala Desa Babakan, Wadin mengatakan warga yang diduga keracunan umumnya orang dewasa dan beberapa diantaranya anak-anak.
"Mayoritas ibu-ibu dan bapak-bapak, anak-anak juga ada," ujar Wadin.
Ia menerangkan tim medis terpaksa membuka posko kesehatan di Balai Desa Babakan. Ini mengingat jumlah warga yang mengeluh mual, muntah, dan pusing terus bertambah.
"Sekarang kondisi pasien yang dirawat sudah membaik, cuma masih lemas. Kalau semalam yang sudah diperiksa lalu langsung diizinkan pulang juga banyak," ucap Wadin.
Meski demikian, pihaknya masih membuka posko kesehatan untuk memfasilitasi jika ada warga desanya yang mengalami hal serupa.
"Posko kesehatan sampai sekarang masih dibuka karena khawatir ada warga yang belum terdeteksi," kata dia.
Sudah Membaik
Sementara itu, Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi menyebutkan tercatat sebanyak 85 orang yang diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan dalam acara resepsi pernikahan.
Dari jumlah tersebut, sebagian besar telah diizinkan pulang.
"Sebagian besar kondisinya sudah membaik. Beberapa warga yang masih dirawat juga sudah mulai membaik," kata dia.
Suyadi mengatakan petugas medis telah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium guna menentukan pasti penyebab keracunan massal itu.
"Info awal, mereka mengonsumsi soto dan lainnya pada makanan di resepsi pernikahan warga sekitar,” kata dia.
Advertisement