Kepuasan Publik Naik di Survei Litbang Kompas, PKB: Bukti Pemerintah Bisa Atasi Masalah

Daniel mengatakan, hasil survei sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini, dimana pemerintah bisa mengatasi semua masalah yang ada terutama seusai pandemi covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2023, 21:55 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2023, 20:58 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota Jakarta pagi ini.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan menilai hasil survei Litbang Kompas sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini, dimana pemerintah bisa mengatasi semua masalah yang ada terutama seusai pandemi covid-19. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Litbang Kompas mengeluarkan hasil survei pada Februari 2023 yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mengalami peningkatan.

Berdasarkan survei yang berlangsung 25 Januari-4 Februari 2023 itu, angka kepuasan publik pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo(Jokowi), dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 69,3 persen.

Angka itu meningkat 7,2 persen dibandingkan survei yang sama Oktober 2022. Kala itu kepuasan publik pada pemerintah berada di angka 62,1 persen.

Terkait hal tersebut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengatakan hasil survei tersebut sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini, dimana pemerintah bisa mengatasi semua masalah yang ada terutama seusai pandemi covid-19.

Sebab saat munculnya ketidakpastian global imbas pandemi covid-19 Indonesia bisa melalui semuanya dengan baik sampai sekarang.

"Saya rasa hasil litbang tersebut relevan dengan kondisi yang ada, karena di tengah dunia global menghadapi tantangan yang begitu berat, namun Indonesia bisa melaluinya dengan baik, itu yang dirasakan oleh rakyat," kata Daniel Johan, Selasa(21/2/2023).

Namun, kata Daniel antisipasi tetap harus dilakukan oleh pemerintah khususnya masalah stabilitas pangan dan nasib petani.

"Karena apabila terjadi goncangan terhadap stabilitas pangan maka itu akan berdampak serius bagi segenap kehidupan masyarakat," ujarnya.

Selain antisipasi soal pangan, Anggota Komisi IV DPR ini juga menyoroti soal stabilitas politik. Menurutnya di tahun poltik seperti sekarang ini jangan sampai terjadi guncangan.

Dia mencontohkan soal perubahan mendadak sistem pemilihan umum yang bakal berimplikasi terhadap persiapan-persiapan dan pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang sudah berjalan dengan baik.

"Kita harus benar-benar menjaga stabilitas politik ini," kata Daniel.

Kepuasan Masyarakat di Survei Litbang Kompas

FOTO: Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-76 TNI di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021). (Foto: Istana Kepresidenan)

Sebelumnya, dalam  survei Litbang Kompas, pada periode Januari 2023, total 69,3%, responden Litbang Kompas memilih puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. Angka responden yang tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 30,7%.

Angka tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi naik dari survei Litbang Kompas sebelumnya. Pada periode Oktober 2022, angka kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi sebesar 62,1%, sedangkan yang tidak puas 37,9%.

Litbang Kompas juga menyajikan data proporsi kepuasan dan ketidakpuasan responden di berbagai bidang kinerja pemerintahan. Ada empat bidang dalam survei ini, yakni politik dan keamanan, penegakan hukum, perekonomian, dan kesejahteraan sosial.

 

-Politik dan Keamanan

Puas: 79,2%

Tidak puas: 20,8%

 

-Penegakan hukum

Puas: 55,1%

Tidak puas: 44,9%

 

-Perekonomian

Puas: 53,5%

Tidak puas: 46,5%

 

-Kesejahteraan Sosial

Puas: 77,3%

Tidak puas: 22,7%

 

Survei periodik yang dirilis Litbang Kompas pada Senin (20/2/2023) dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Total 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei menggunakan metode ini mencapai 95 persen dengan margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya