Penyerangan KKB di Yahukimo: Dandim Tertembak, 1 Prajurit Meninggal Dunia

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI di wilayah Yahukimo.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Mar 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2023, 10:30 WIB
ilustrasi peluru tembakan.
ilustrasi peluru tembakan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan penyerangan terhadap prajurit TNI di wilayah Yahukimo. Akibatnya, Dandim Yahukimo Letkol Johanis Victorianus Tethool dan dua anggota tertembak, sementara satu personel meninggal dunia.

“Mengakibatkan satu orang prajurit atas nana Pratu LW gugur, dua orang prajurit atas nama Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak dan saat ini dalam kondisi sadar di RS Yahukimo, bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak,” tutur Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).

Menurut Herman, peristiwa penembakan KKB Papua yang disebut juga Kelompok Separatis dan Teroris (KST), terhadap Personel Kodim 1715/Yahukimo 1715/Yahukimo itu bertempat di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Rabu 1 Maret 2023 sekitar pukul 15.30 WIT.

“Yang bersangkutan (Dandim Yahukimo) mengalami luka tembakan dan saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari tim medis RS Yahukimo,” jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Korban dalam Penanganan Medis

Penembakan Senjata Api
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)

Sejauh ini seluruh korban luka masih dalam penanganan medis. Herman pun meminta doa dari semua pihak untuk para korban luka dan yang gugur dalam bertugas.

“Mohon doanya agar para korban penembakan dapat segera ditangani dan sehat, serta dapat kembali bertugas mengemban tugas negara,” Herman menandaskan.

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua
Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya