Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Komisi VII DPR Minta Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

Untuk menghindari kebakaran Depo Pertamina Plumpang lagi Mulyanto minta Pertamina segera melakukan audit keamanan di semua depo dan kilang BBM.

oleh Nila Chrisna YulikaDelvira Hutabarat diperbarui 04 Mar 2023, 09:47 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2023, 09:47 WIB
Kondisi Pasca-Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Koja Jakarta Utara
Penampakan lokasi pasca-kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023) pagi. Rumah-rumah dan kendaraan warga hangus dilalap api. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, mengaku prihatin atas musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Dalam kondisi darurat seperti sekarang Mulyanto minta Pertamina fokus mengatasi kebakaran dan menangani korban dengan baik.

Mulyanto berharap meski dalam kondisi darurat Pertamina tetap dapat menyediakan pasokan BBM bagi masyarakat. Ia percaya Pertamina memiliki rencana kerja cadangan (contigency plan) yang memungkinkan pelayanan pengadaan BBM tetap berjalan meskipun terjadi musibah kebakaran di depo Plumpang.

"Pertamina perlu mengambil langkah untuk menutupi kekurangan pasokan distribusi BBM dan gas di wilayah Jabodetabek agar kegiatan ekonomi masyarakat lainnya tidak terganggu," ujar Mulyanto pada wartawan, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Mulyanto, pihaknya memberi kesempatan Pertamina untuk fokus terlebih dahulu pada korban baru kemudian fokus kepada penyebab kebakaran.

"Kita beri kesempatan kepada Pertamina untuk menyelesaikan masalah kebakaran ini dulu. Ini lebih penting karena menyangkut keamanan dan keselamatan orang-orang yang ada di kawasan depo dan lingkungan masyarakat sekitar. Kita jangan berpolemik dulu tentang penyebab kebakaran. Masalah itu bisa kita bicarakan setelah kebakaran diselesaikan dan penanganan korban sudah dituntaskan," imbuhnya.

Untuk menghindari kebakaran Depo Pertamina Plumpang lagi Mulyanto minta Pertamina segera melakukan audit keamanan di semua depo dan kilang BBM. Ia menyebut kebakaran di depo dan kilang BBM Pertamina termasuk sering terjadi.

“Segera audit keamanan di semua depo dan kilang BBM. Proses pemeriksaan dan pengawasan perlu ditingkatkan. Apalagi kondisi cuaca belakangan ini sering hujan disertai kilat dan petir sehingga bisa menyebabkan kebakaran di kilang-kilang minyak,” kata dia.

Menurut Mulyanto, Pertamina harus sungguh-sungguh melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi setiap depo dan kilang yang dimiliki.

“Sehingga dapat dilakukan mitigasi dan pencegahan di masa-masa mendatang," ujar Mulyanto.

Ia minta pemeriksaan depo dan kilang BBM dilakukan secara berkala. Bagi fasilitas depo dan kilang BBM yang sudah tua harus diaudit secara komprehensif.

"Langkah mitigasi dan pencegahan yang diambil dari kasus sebelumnya menjadi penting. Ini harus menjadi perhatian serius pertamina," tegas Mulyanto.

Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Diperkirakan Capai 600 Orang

dampak kerusakan kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Warga melihat kondisi kendaraan dan rumah yang hangus akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Si jago merah yang membara melahap belasan korban jiwa, rumah warga, hingga kendaraan bermotor habis tak bersisa. (merdeka.com/Arie Basuki)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa jumlah pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara diperkirakan mencapai 600 orang. 

“Evakuasi bagi yang perlu perawatan rumah sakit kita persiapkan semua rumah sakit dan dibantu tentunya oleh Pak Kapolda seluruh jajaran dan Pak Pangdam,” tutur Heru di Koramil Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).

Menurut Heru, petugas gabungan belum dapat melakukan evakuasi di rumah yang terdampak kebakaran lantaran masih dalam proses pendinginan. Adapun lokasi pengungsian korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini tersebar di lima titik.

“Ada di lima lokasi (posko pengungsian). Kantor wali kota, RPRK, GOR, dan tentunya kantor kecamatan dan kantor PMI, kantor RW, kira-kira seperti itu,” jelas dia.

Merujuk pada peristiwa 2009 lalu, lanjut Heru, Pemerintah Daerah yakni Forkopimda mengusulkan kepada Pertamina bahwa harus ada buffer zone selebar 50 meter. 

“Terakhir tadi saya udah sampaikan kalau korban pengungsi kurang lebih 600 plus minus. Yang meninggal terakhir 15, dua yang anak kecil, kurang lebih ya,” ucap Heru menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya