Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperbarui data terkini penanganan kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Per data pukul 12.00 WIB ini sebanyak 204 jiwa mengungsi di dua pos pengungsian.
Diketahui, sebelumnya pada pukul 06.00 WIB, ada sebanyak 214 jiwa yang mengungsi di dua pos pengungsian akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.
"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 204 jiwa," kata Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Ridwan Ibrahim, Senin (6/3/2023)
Advertisement
Adapun rincian 204 jiwa yang kini mengungsi itu, tercatat di Kantor PMI Jakarta Utara. Jumlahnya bertambah 7 jiwa, sehingga menjadi 193 jiwa. Sementara itu, di RPTRA Rasella warga yang mengungsi berkurang sebanyak 17 jiwa, sehingga menjadi 11 jiwa.
Ridwan menyatakan data pengungsi juga semakin menurun karena sejumlah warga memutuskan untuk pindah menumpang ke tempat sanak saudaranya yang lain.
"Mereka numpang di rumah sanak, saudara dan sanak familinya," ucapnya.
Sementara itu, data korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih sama yakni berjumlah 18 jiwa. Sedangkan, 38 jiwa lainnya sedang dalam penanganan tim medis di 9 rumah sakit.
Terjunkan 50 Personil di Pos Pengungsian
Ridwan menyampaikan bahwa BPBD DKI Jakarta juga telah mengirimkan setidaknya 50 personil di dua pos pengungsian tersebut untuk membantu warga pengungsi. Selain itu, sejumlah bantuan pun telah disalurkan kepada warga terdampak.
"BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan 50 personil dan mendirikan 2 tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara," kata dia.
Adapun bantuan yang telah disalurkan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone.
Advertisement