Cuaca Hari Ini Selasa 21 Maret 2023: Langit Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Angin

Sementara, kondisi cuaca untuk daerah penyangga Ibu Kota yang meliputi Bogor, Bekasi, dan Tangerang diprediksi BMKG cerah berawan pagi ini, Selasa (21/3/2023).

oleh Maria Flora diperbarui 21 Mar 2023, 06:49 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan
Ilustrasi Cuaca Jakarta Cerah Berawan

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan langit mendung mendominasi sebagian DKI Jakarta pagi hari ini, Selasa (21/3/2023). Sementara, kondisi cuaca untuk daerah penyangga Ibu Kota diprediksi cerah berawan. 

BMKG juga mengungkap adanya potensi hujan disusul petir dan angin kencang yang bakal terjadi di sejumlah titik di Jakarta siang nanti. 

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada siang menjelang sore hari," jelas BMKG diperingatan dini cuaca hari ini, Selasa.

Begitu pun dengan sebagian daerah penyangga Ibu Kota. Hujan lebat diperkirakan mengintai wilayah Bogor dan Bekasi dibarengi petir dan angin kencang siang hingga malam hari. 

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG. 

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam 
 Jakarta Barat  Cerah Berawan   Hujan Ringan Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Timur Berawan Hujan Sedang  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Kepulauan Seribu Cerah Berawan  Hujan Ringan Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Depok  Berawan Berawan Berawan
Bogor  Cerah Berawan   Hujan Ringan Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan Hujan Ringan   Berawan

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Ekstrem

Kemarau Panjang, Kali Bekasi Hampir Kering
Warga menjala ikan di aliran Kali Bekasi yang hampir keringan akibat cuaca kemarau di kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/10/2019). Menurunnya debit air mengakibatkan banyak ikan mati dan rawan tercemar limbah karena Kali Bekasi menjadi sumber air baku utama bagi PDAM Tirta Patriot. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan musim kemarau 2023 lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Terlebih, ada potensi El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen.

"Apalagi ada potensi El Nino 50-60 persen, seandainya tidak ada El Nino pun ada wilayah yang musim kemaraunya lebih kering dari normalnya. Apalagi plus ada potensi El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Senin (6/3/2023).

Dwikorita menyampaikan bahwa pada 2023 ini puncak musim kemarau di Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada April dan menyebar di seluruh wilayah pada Mei-Agustus 2023.

Beberapa wilayah yang awal kemaraunya diprediksi maju meliputi sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Jawa, sebagian kecil Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal atau jadi lebih kering yaitu di Aceh bagian utara, sebagian sumut, Riau bagian utara, Sumatera bagian selatan.

Lalu, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

"Ini perlu diantisipasi wilayah tersebut yang diprediksi lebih kering dari normalnya dikhawatirkan akan mengalami resiko bencana kekeringan metereologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," kata dia.

BMKG Minta Pemda Mamanen Air Hujan

DPR Minta Penjelasan Pemerintah Terkait Jatuhnya Lion Air PK-LQP
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Rapat membahas berbagai hal mengenai jatuhnya Lion Air PK-LQP. (Liputan6.com/JohanTallo)

Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemanenan air hujan di saat musim hujan masih berlangsung. Air hujan dapat dialirkan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan.

Dwikorita menjelaskan jika dibandingkan rata-rata klimatologis secara umum musim kemarau 2023 diprediksi normal dan di bawah normal. Di mana masing-masing ada sebanyak 337 zom yang normal dan di bawah normal atau sekitar 46,78 persen dari zona musim (zom).

Kemudian, 45 zona musim atau 6,44 persen diprediksi akan bersifat di atas normal yaitu musim kemarau lebih basah atau memiliki curah hujan lebih tinggi dari rata-ratanya.

"Wilayah meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil NTT, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi barat bagian utara," kata dia.

Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 321 zom 45,92 persen akan akan mengalami pucak musim kemarau pada Agustus 2023 yaitu meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya