Diduga Hendak Perang Sarung, 12 Remaja di Tangerang Diamankan Polisi

Aksi perang sarung yang dimodifikasi menyerupai senjata tumpul, masih kerap terjadi di kawasan Tangerang. Terakhir, Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung, yang hendak perang sarung.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 25 Mar 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2023, 22:00 WIB
Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung, yang hendak perang sarung.
Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung, yang hendak perang sarung. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi perang sarung yang dimodifikasi menyerupai senjata tumpul, masih kerap terjadi di kawasan Tangerang. Terakhir, Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung, yang hendak perang sarung.

Bukan sembarang sarung, Polisi menyita sarung yang dibuat ke-12 remaja tersebut sudah dimotifikasi menyerupai cemati atau cambuk.

"Kami telah mengamankan 12 remaja yang akan melakukan aksi tawuran dengan perang sarung, pada Sabtu (25/3/2023) saat jam sahur," kata Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia.

Awalnya, warga setempat langsung menghubungi Polisi karena melihat segerombolan remaja bermodalkan sarung dimodifikasi tersebut tengah berkumpul. Dari sanalah Polisi bergerak menuju lokasi yang dilaporkan, hingga akhirnya diamankan ke-12 remaja tersebut.

Barang Bukti Diamankan

Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung beserta barang barang bukti berupa cambuk sarung, yang hendak digunakan untuk perang sarung.
Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang, mengamankan 12 remaja tanggung beserta barang barang bukti berupa cambuk sarung, yang hendak digunakan untuk perang sarung. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Petugas juga kemudian mengamankan barang bukti berupa sarung yang sudah dimodifikasi menyerupai senjata cambuk. Meski berbahan sarung, namun karena sudah dimodifikasi, dibentuk dan dibungkus dengan isolatip bening, bisa menjadi senjata yang berbahaya.

"Para remaja berikut barang bukti kemudian dibawa ke Mapolsek Tigaraksa untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," kata Kapolsek.

Selanjutnya, setelah didata, orang tua masing-masing remaja itu pun diundang. Petugas kemudian memberikan pembinaan baik kepada para remaja itu ataupun kepada orang tua agar selalu mengawasi anaknya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya