Liputan6.com, Jakarta - Niat pria satu ini yang ingin meredam keributan, justru berakhir tragis. Pria berinisial FK ditemukan tewas secara misterius setelah mencoba melerai perang sarung antarwarga. Dia sempat pulang ke rumah dalam kondisi masih berdiri tegak, lalu mengeluh sakit, tiba-tiba kejang, dan akhirnya meregang nyawa.
Peristiwa itu bermula ketika FK ke lokasi tawuran perang sarung antar-warga yang terjadi di depan Gedung Pemadam Kebakaran Semanan, RW 14, Duri Kosambi, Jakarta Barat pada Kamis 13 Maret 2025 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Dia mencari adiknya karena khawatir ikut dalam tawuran.
Baca Juga
"Setelah sampai di TKP ternyata benar ada warga yang sedang tawuran dengan menggunakan sarung sekitar 20 Orang, selanjutnya korban melerai warga yang sedang tawuran tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).
Advertisement
FK yang melerai, berusaha meredam aksi warga agar tak semakin brutal. Setelah situasi mulai kondusif, FK pulang ke rumah. Tapi, bukannya bisa bernapas lega, ia malah mengeluh sakit di bagian belakang kepala kepada orang tuanya, M.
Belum sempat ke dokter, FK memilih makan terlebih dahulu. Tapi sebelum suapan terakhir habis, tubuhnya mendadak kejang-kejang di samping ibunya. "Oleh saksi dipegang tangannya ternyata sudah dingin," ujar dia.
Ditemukan Luka di Kepala dan Perut
FK dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, tapi dokter menyatakan pria tersebut sudah meninggal dunia. Hasil pemeriksaan mengungkap luka berdarah di belakang kepala sebelah kiri, pelipis mata kiri lecet, serta luka lecet di perut bawah. Kasus ini kini dalam penyelidikan Polsek Kalideres.
"Korban dibawa ke Rumah Sakit Hermina dan dinyatakan sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan terdapat luka berdarah dibagian belakang kepala sebelah kiri, pelipis mata kiri lecet dan perut bawah lecet. Kasus ditangani Polsek Kalideres," tandas dia.
Advertisement
