Liputan6.com, Jakarta - Polda Lampung meluruskan terkait kedatangan anggotanya ke rumah orang tua TikToker Bima Yudho Saputro. Sebab, beredar kabar adanya intervensi buntut video kritik Bima terhadap Kota Lampung yang viral di media sosial.
Upaya menemui orang tua Bima adalah instruksi dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika dengan datang ke rumah yang berada di Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur (Lamtim), Lampung, Jumat (14/4).
"Memberikan penjelasan bahwa kegiatan bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk Sambang," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsya di Mapolda Lampung, Lampung Selatan, dikutip Jumat (15/04).
Advertisement
Atas instruksi tersebut, kata Pandra, dari Kapolres Lamtim (Lampung Timur), AKBP Rizal Muhtar langsung berkunjung ke rumah orang tua Bima dalam rangka memastikan kondisi, pasca Bima lewat akun instagramnya @awbimax mengaku orang tuanya mendapatkan ancaman.
"Tentunya untuk mengantisipasi dari upaya intimidasi orang yang tidak senang, serta bertepatan juga dengan kegiatan Jumat curhat untuk menampung Aspirasi warga setempat," tambah dia.
Sehingga, Pandra menyampaikan tidak ada intimidasi yang diterima orang tua Bima. Sebab, kedatangan Kapolres Lamtim AKBP Rizal Muhtar didampingi Camat Raman Utara dan Kades Ratna Daya adalah silaturahmi.
"Bahkan Kapolres Lamtim memerintahkan personelnya untuk melakukan patroli guna menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga Tiktokers Bima. Sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab." Ujarnya.
"Kami Polda Lampung mengajak dan menghimbau untuk segera laporkan jika ada pihak pihak yang intimidasi keluarga Tiktokers Bima, sebagaimana tugas polri adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.
Mengaku dapat Ancaman
Sebelumnya, Bima Yudho Saputro, mengaku mendapatkan ancaman yang mengarah ke keluarganya di Lampung. Pengakuan itu diungkapnya lewat akun media sosial instagramnya @Awbimax.
"Today, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada," tulisnya dalam keterangan sebuah video.
Sumber: Bachtiarudib Alam/Merdeka.com
Advertisement