Ada Covid-19 Varian Baru, Anggota DPR Minta Vaksinasi Booster Dikebut

Irma menerima informasi saat ini program vaksinasi booster tidak di semua daerah ada. Menurutnya, ini tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan layanan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Apr 2023, 21:34 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 21:28 WIB
Vaksinasi COVID-19 Bagi Warga yang Akan Mudik
Paramedis menyiapkan vaksin dosis ketiga covid-19 (booster) saat vaksinasi serentak Pemkot Depok di Kantor Kecamatan Cinere, Depok, Senin (18/4/20222). Pemkot Depok menggelar gebyar vaksinasi booster secara massal di 11 Kantor Kecamatan mulai hari ini hingga Rabu, 20 April. (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 varian XBB.1.16 atau Arcturus sudah terdeteksi ada di Indonesia. Untuk mencegah penularan meluas, anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago meminta program vaksinasi nasional, terutama booster, kembali ditingkatkan.

Irma mengaku sudah mewanti-wanti sejak lama soal ancaman kenaikan kasus Covid-19. Hal itu pernah ia sampaikan saat rapat dengan Kementerian Kesehatan.

"Inilah saya bilang sejak bulan pertama Covid-19 dinyatakan naik kasusnya oleh Menkes. Saya sudah wanti-wanti untuk terus melanjutkan vaksinasi booster," kata Irma.

Irma menerima informasi saat ini program vaksinasi booster tidak di semua daerah ada. Menurutnya, ini tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan layanan ini. 

Sebab, vaksin booster adalah salah satu palang pintu bagi penyebaran Covid-19. Faktanya, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis boster tidak akan mengalami dampak parah dari Covid-19. Di sisi lain, pemerintah belum mencabut status darurat Covid-19.

"Maka, seharusnya vaksinasi booster tetap terus dilaksanakan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idulfitri tinggal hitungan hari. Silaturahmi Idulfitri biarkan berlangsung sebagaimana mestinya, namun harus tetap menerapkan disiplin 3M," ujar Irma.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Vaksinasi Sebelum Mudik

Hari Pertama Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh
Calon penumpang saat melakukan vaksinasi booster sebelum keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (17/7/2022). PT KAI mulai hari ini kembali memberlakukan syarat wajib bagi penumpang kereta jarak jauh, antara lain tes PCR bagi yang baru vaksin pertama dan tes antigen untuk vaksin kedua sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan vaksinasi booster suntikan pertama sebanyak 68.685.977 atau 29,97% dari total sasaran 234.666.020, per Rabu, 12 April.

Sedangkan capaian vaksinasi booster kedua 3.116.927 orang atau 1,33% dari total sasaran.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengajak semua lapisan masyarakat melengkapi dosis vaksin untuk mewujudkan mudik aman dan nyaman. Dengan vaksinasi dosis lengkap, antibodi akan menguat sehingga bisa mengurangi risiko berat akibat Covid-19.

"Sebelum kita mudik dan bertemu keluarga besar, bertemu orang luar, kita harus menyiapkan antibodi. Bagi yang belum dua-tiga kali suntik, belum booster pertama atau kedua, harus dilengkapi dulu supaya Indonesia tetap terjaga," kata Reisa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya