Cak Imin: Golkar Fix Akan Gabung ke Koalisi Besar, PAN dan PPP Menyusul

Menurut Cak Imin, komunikasi paling intensif saat ini adalah antara KIR dan Golkar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Apr 2023, 17:09 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2023, 17:09 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Istimewa)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyatakan, Partai Golkar sudah fix bergabung bersama PKB dan Gerindra ke koalisi besar. Sementara dua partai KIB lain yakni PAN dan PPP segera menyusul.

“Koalisi tambahan PKB- Gerindra ini yang baru fix Golkar. Moga-moga berubah. Nanti akan disusul PAN mungkin, PPP dan yang lain,” kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Selasa (17/4/2023).

Menurut Cak Imin, komunikasi paling intensif saat ini adalah antara KIR dan Golkar. Namun demikian, Cak Imin menyebut belum ada kesepakatan siapa nantinya yang akan menjadi capres dan cawapres 

“Ya nanti tentu, jangan dipatahkan sekaranglah ya. Yang penting jalan dulu makanya kita harus pelan-pelan supaya nanti mencocokkan frekuensi interest, frekuensi kemauan di antara teman koalisi,” kata dia.

Menurut Cak Imin, Golkar selalu ikut dalam pertermuan KIR. Ia tidak menjawab tegas apakah Golkar telah resmi menyatakan bergabung.

“Yang jelas pertemuan-pertemuan (KIR)  ikut terus,” kata dia.

Menurut Cak Imin, belum lama lima parpol KIB dan KIR sudah kembali melakukan pertemuan. “Terakhir beberapa hari yang lalu (bertemu), tapi lebaran saya kayanya belom ada lagi ya yang setelah lebaran,” pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Koalisi Besar Tak Jamin Kemenangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah merestui poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dikabarkan akan melebur dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergabung pada Pemilu 2024.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade menjelasakan bahwa partai-partai yang sudah hadir kemarin telah memiliki frekuensi dan tujuan yang sama dengan melakukan komunikasi intens antarpartai.

"Dari kemarin kita sudah gencar untuk melakukan pertemuan-pertemuan dan tentu dibutuhkan komunikasi yang intens juga. Dan partai-partai yang hadir kemarin sudah dengan jelas bahwa kita semua dalam frekuensi yang sama. Tentu untuk itu kita akan membangun bangsa secara bergotong royong seperti diharapkan Pak Jokowi," jelas Andre Dalam acara Bincang Balkon Liputan6.com, Rabu (12/04/2023).

Menaggapi hal tersebut Pengamat Politik Kedai Kopi, Hendri Satrio memberikan pandangannya terkait koalisi yang dinilai cukup besar. Dia menyebutkan dengan koalisi yang besar tidak menjamin suatu kemenangan semua ditentukan oleh suara rakyat.

"Koalisi ini adalah cara serta harapan bahwa dengan memiliki kooalisi yang besar akan meraih suara yang besar juga. Apakah koalisi besar ini akan memenangkan suara nanti? Kembali lagi suara itu ditentukan oleh suara rakyat. Perlu diingat bahwa kemenagan itu dilakukan oleh demokrasi dan bukan dari seberapa besar koalisinya," tutur Hendri.

  

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi
Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya