Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan video assistant referee (VAR) akan mulai dipakai pada Liga 1 2023/2024. Namun, sistem ini kemungkinan baru digunakan pada pertengahan musim.
Pengamat sepak bola nasional Budihardjo Thalib mengatakan, penerapan VAR mendapat perhatian besar dari Erick Thohir, sebagai momentum mewujudkan revolusi sepak bola Indonesia dan jadi salah satu cara menciptakan sepak bola bersih yang menjadi cita-citanya.
Baca Juga
Sehingga, keputusan PSSI menggunakan teknologi VAR di kompetisi tertinggi Liga Indonesia menjadi langkah yang sangat tepat.
Advertisement
“Saya pikir dengan VAR lebih bagus ya, tinggal nanti yang memimpin pertandingan yang mengambil keputususan dengan baik,” kata Budihardjo kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Menurut dia, wajah sepak bola Indonesia kerap dihiasi adanya keributan akibat keputusan wasit yang dinilai kontroversial. Sehingga dengan kehadiran VAR, hal tersebut bisa diminimalisasi, sekaligus meningkatkan kualitas pertandingan sepak bola di tanah air.
Budihardjo berharap agar rencana penerapan VAR bisa berjalan lancar. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaannya harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, khususnya stadion.
Selain itu, para pengadil lapangan juga harus adil dalam memimpin pertandingan, meski di musim 2023/2024 mereka sudah dibantu oleh VAR.
“Ya harus ada konsekuensi semua wasit, harus adil dalam memimpin dan lapangan atau stadion benar-benar harus memenuhi standar yang sudah di atur oleh federasi dan regulasi juga harus lebih baik lagi,” jelasnya.
Diakui mantan pelatih Persik Kediri ini, penggunaan teknologi VAR di Liga Indonesia menjadi titik balik kemajuan sepak bola Indonesia, namun dalam pelaksanaannya harus fair, baik itu wasit atau penyelenggara dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Ya ini adalah salah satu langkah maju awal sepak bola, tetapi betul-betul harus fair ya,” kata dia.
Kebijakan Erick Thohir
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan video assistant referee (VAR) akan mulai dipakai pada Liga 1 2023/2024. Namun, sistem ini kemungkinan baru digunakan pada pertengahan musim.
Erick menyampaikan, kepastian penggunaan sistem VAR merupakan kesepakatan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sosok yang juga menjabat Menteri BUMN itu menilai VAR akan menjadi solusi dalam mengatasi kontroversi yang kerap terjadi pada kompetisi Indonesia.
Namun, implementasi VAR membutuhkan waktu karena perlu pelatihan dan adaptasi kepada seluruh perangkat pertandingan. Maka, VAR kemungkinan tidak bisa langsung diterapkan di awal musim yang rencananya dimulai Juli mendatang.
"Mudah-mudahan juga sistem VAR akan diberlakukan, tapi di pertengahan musim," ujar Erick di situs resmi PSSI.
"Ini kesepakatan dengan PT Liga. Saya mau sistem VAR mesti dilakukan, tetapi enggak mungkin di awal musim langsung ada VAR. Kesepakatan dengan PT Liga, VAR di pertengahan musim," ucap sambungnya.
Erick melanjutkan, PSSI juga sedang berdiskusi dengan PT LIB terkait stadion yang menjadi percontohan untuk sistem VAR. Seperti diketahui pemerintah telah berkomitmen kepada FIFA untuk merenovasi 22 stadion melalui Kementerian PUPR.
"Paling tidak uji coba dulu, kita tidak bisa melakukan sesuatu langsung sempurna. Anggap saja tahun ini percobaan dulu, tahun depan akan lebih maksimal. Kan semua membangun itu bertahap, tidak bisa langsung jadi. Saya orang yang sangat detail, saya ingin memastikan ini berjalan baik," kata Erick Thohir.
Advertisement